Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Senin, 25 April 2016

Aku ingin bahagia

Bahagia... siapa sih yang tidak mengidamkannya? Setiap orang di dunia ini senantiasa menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Mereka mencari berbagai cara untuk mendapatkan kebahagiaan itu walau harus mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya. Banyak orang yang menganggap bahwa sumber kebahagiaan itu adalah harta, kekayaan, kekuasaan, wanita dan anak-anak. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk mengejar sumber kebahagiaan itu. Allah telah melansir kecenderungan manusia terhadap wanita, anak-anak dan kekayaan itu dalam Al Quran Qs Ali Imran:14

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang lebih baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Namun, sumber kebahagiaan yang hakiki hanyalah dengan mengingat Allah dan beribadah kepadaNya, dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kebahagiaan itulah yang hanya dapat dirasakan oleh orang- orang beriman. Karena sumber kebahagiaan mereka berasal dari hati yang tenang, lapang dan tidak mengharap selain ridho dan rahmatNya. Lantas bagaimana cara kita agar mendapat kebahagiaan itu?
Cara mendapatkan kebahagiaan adalah dengan mengikuti petunjuk Allah melalui Al Qur'an dan sunnah RasulNya dengan beribadah dan beramal shaleh. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firmanNya

Barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thoha: 123-124)
Dan juga dalam firman-Nya,
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)

Ada 3 tanda kebahagiaan berdasarkan imam Ibnu Qoyyim yaitu bersyukur ketika mendapat nikmat,  bersabar ketika menghadapi masalah dan bertaubat ketika berbuat dosa.
Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kehidupan seorang muslim sungguh menakjubkan karena senantiasa dalam kebaikan dan membawa kebahagiaan.
"Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hasan al-Bashri mengatakan, “Carilah kenikmatan dan kebahagiaan dalam tiga hal, dalam sholat, berzikir dan membaca Al Quran, jika kalian dapatkan maka itulah yang diinginkan, jika tidak kalian dapatkan dalam tiga hal itu maka sadarilah bahwa pintu kebahagiaan sudah tertutup bagimu.”
Malik bin Dinar mengatakan, “Tidak ada kelezatan selezat mengingat Allah.”
Maka kebahagiaan itu hanya bisa didapatkan dengan beriman kepada Allah, beribadah kepadaNya dan senantiasa mengingatNya. Ya Allah berikanlah kebahagiaan bagi kami semua di dunia dan akhirat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar