Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Senin, 18 Desember 2017

Menjadi Orang Terasing

Dalam kehidupan kita,  begitu banyak hal menarik yang kita jalani. Baik berupa hobi, kesukaan, atau sesuatu yang sangat kita cintai untuk lakukan. Banyak dari aktivitas tersebut memang sangat disukai oleh hawa nafsu kita,  tapi setelah kita tilik secara mendalam, maka ada saja yang menjadikan apa yang kita lakukan itu sebenarnya tidaklah sesuai dengan aturan agama kita.

Ya, agama adalah petunjuk. Sesuatu yang harusnya kita taati sebagai pedoman hidup kita. Dialah yang menjadi mercusuar kemana kita harusnya melangkah.  Tidak asal melangkah. Semuanya dilakukan dengan hati-hati karena sudah ada arahan dari sang Pemberi Petunjuk,  Rabb kita.

Manusia memang telah diciptakan dengan menyukai hal-hal yang disenangi oleh hawa nafsu. Harta, wanita,  anak-anak, jabatan dan semua yang menjadi kesenangan duniawi. Tidak ada yang salah sebenarnya, namun terkadang kecintaan kita berlebihan terhadap dunia sehingga melenakan diri akan kehidupan akhirat. Padahal semua itu sifatnya fana.

Dunia telah diciptakan untuk menjadi tempat ujian. Apakah kita mau menjalaninya dengan ketaatan kepada aturanNya atau hanya memperturutkan hawa nafsu dan bisikan syaitan?

Tentunya kita tidak mau terus menerus mengejar sesuatu yang sifatnya sementara sedang ada janji Allah yaitu kehidupan  yang kekal di akhirat nanti. Apakah kebahagiaan yang kekal atau siksa yang kekal?  Semua ada pada pilihan diri kita sendiri.

Maka tidak mengapa hari ini kita bersusah susah melwan hawa nafsu kita karena kelak buahnya akan manis. Jadikan diri kita seperti orang terasing di dunia yang menjadikannya hanya sebagai persinggahan sejenak untuk berbekal.  Dan sebaik baik bekal adalah takwa.

Jagalah diri dan keluarga kita dari siksa api neraka dengan mengajak mereka untuk lebih dekat kepada RabbNya. InsyaAllah semoga kita bisa berkumpul bersama orang orang yang kita cintai di surgaNya kelak.  Aamiinn.

Kamis, 14 Desember 2017

Aliran Rasa Game Level 6, Stimulasi Anak Suka Matematika

Bismillah. Matematika ternyata menyenangkan.  Itu satu kalimat yang menjadi inti tantangan kali ini.  Tak selamanya yang dimaksud dalam matematika itu melulu angka-angka dengan rumusan yang ribet dan bikin otak mumet, hehe.

Ternyata ketika melakukan aktivitas harian, begitu banyak konsep matematika yang bisa kita temukan dan ajarkan kepada anak -anak kita.  Mulai dari konsep perbandingan, penjumlahan, pengurangan, menimbang, mengukur panjang, lebar dan berat benda, menyusun lego, geometri disekitar kita, mengenal waktu, berbelanja dan masih banyak lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu.

MasyaAllah, ternyata matematika itu ada disekitar kita dan lebih mudah dari yang dibayangkan.  Semuanya bisa dipelajari dengan menyenangkan. Alhamdulillah.

Tantangan kali ini saya belum bisa konsisten menuliskan hasil tantangan setiap hari.  Kadang keteteran karena ketiduran atau sibuk urusan lain hingga lupa menuliskannya. Qadarullah.  Semoga di tantangan berikutnya bisa lebih konsisten lagi. aamiinn.

#NuraeniAhmadGasim
#AliranRasa
#Gamelevel6
#BundaSayang
#IIP
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 09 Desember 2017

Stimulasi anak suka matematika #day17

Bismillah.  Hari ini sepulang tarbiyah,  Ziyad iseng mengambil kacamataku.  Saya melarangnya karena nanti rusak. Akhirnya saya ambil kesempatan untuk mengajarkannya tentang optik.
"Ziyad,  kalau ummi tidak pakai kacamata, tidak bisa melihat dengan jelas,  coba lihat ya"
Saya membuka kacamataku. "ini tidak jelas,  ummi tidak terlalu melihat benda benda sekitar"
Lalu saya pasang kembali kacamataku "Nah, ini baru jelas dan bisa ummi lihat dengan baik"
Dia pun tampak mengerti bahwa kacamata itu ternyata bisa membuat sesuatu yang kabur menjadi tampak jelas.

Lalu saya ajak lagi main biji warna warni sambil saya tanyakan warna apa saja yang ada.
Karena dia sudah mengantuk dan tidak fokus,  dia pun menjawab seadanya. Lalu saya pun akhirnya menjawabkan dan menunjukkan warna yang ada serta jumlahnya semua.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Stimulasi anak suka matematika #day16

Bismillah. Hari ini ada acara arisan majelis talim di rumah. Neneknya ziyad lagi bikin kue untuk acara tersebut.  Jadilah, Ziyad nimbrung bantu-bantu neneknya didapur. Alias bantu melihat lihat, hehe.
Dia melihat proses pembuatan kue mulai dari menimbang ukuran bahan, mencampur hingga menuang adonannya di cetakan. Ziyad tampak antusias dan sekali kali bertanya kepada neneknya.  Saya yang juga mondar mandir disana urus adiknya hanya memantau aktivitasnya.

Rencana ke depannya, saya juga mau bikin proyek bikin kue dengan ziyad dan nusaibah.  Untuk hari ini cukup melihat saja karena takut kue untuk acaranya nanti gagal. Semoga kalian semakin menyukai matematika karena dalam hal sederhana seperti memasak inipun mengandung nilai matematika didalamnya.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 07 Desember 2017

Stimulasi anak suka matematika #day15

Bismillah. Hari ini stimulasi agar anak suka matematika dilanjutkan. Saat makan tadi siang, Ziyad mau makan udang.  Lalu saya masakkan udang goreng kesukaannya. Sewaktu makan,  udang itu saya potong potong menjadi bagian yang lebih kecil agar lebih mudah untuk ditelan.

"Ziyad,  kalau makan udang dipotong dulu jadi ukuran kecil-kecil ya. Agar mudah masuk saat dimakan. "
Lalu saya pun memotong motong udangnya sambil menghitung jumlah potongan udangnya.
"1,2,3..." kataku sewaktu menghitung potongan udang tersebut.
Kegiatan ini mengenalkan bagaimana mengubah sesuatu yang besar menjadi  bagian yang lebih kecil.

Adapun Nusaibah saya ajak bermain kotak angka.  Saya perlihatkan angka 1-9 dan dia memasukkan angka angka tersebut ke dalam boxnya.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Stimulasi anak suka matematika #day14

Bismillah. Hari ini saya balik dari tempat tugas. Setiba dirumah,  anak-anak menyambut dengan suka cita. Tampaknya mereka sudah rindu, hehe.  Padahal hanya 2 hari tapi rasanya seperti lama sekali.  #curhat

Saya langsung mengganti pakaian dan mengajak mereka makan malam.  Setelah makan, anak anak masih mau bermain dan saya ladeni dengan memberikan buku bacaan baru yang saya beli untuk mereka.

Ziyad tampak sangat antusias mendengarkan.  Cerita bukunya tentang anak sholeh yang bisa mandi sendiri.  Saya mengajaknya melihat alat alat mandi yang digunakan oleh tokoh yang ada dibuku.

"Coba hitung berapa alat mandinya ziyad? " tanyaku
"ada 4 ummi" kata ziyad semangat.
"Ya, betul. Sekarang coba sebutkan apa saja 4 macam alat mandi itu?
"sabun,  sampo, sikat gigi dan odol" jawab ziyad mantap.
Jadi, hari ini Ziyad belajar konsep berhitung dan klasifikasi benda benda yang dipakai saat mandi.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Stimulasi anak suka matematika #day13

Bismillah. Hari selasa ini saya harus kembali menjalankan tugas sebagai pelayan di ranah publik dan meninggalkan anak-anak di rumah dengan abahnya. Alhamdulillah ala kulli hal.

Ba'da subuh saya berangkat ditemani abah dan Ziyad yang kebetulan terbangun pas saya mau berangkat.  Dia pun ngotot mau ikut. Ketika tiba di terminal,  saya hanya bisa men-sounding Ziyad tentang rutinitas hariannya mulai dari mandi, makan, mengaji dan baca buku.
"Ziyad, ummi ke puskesmas dulu ya nak. Ziyad jangan lupa makan, mandi sendiri ya. Mengaji sama abah dan baca buku sama tante kebo. Ziyad kan anak pintar dan sholeh"
"Iye ummi" dia mengangguk dan mengiyakan.
Tak lama,  mereka pun beranjak pulang karena saya sudah mendapatkan mobil angkutan.
Mungkin hari ini saya belum bisa stimulasi kagiatan belajar matematikanya secara langsung tapi insyaAllah saya sudah menitip ke abahnya untuk menggantikan saya sementara.
Tetap semangat belajarnya ya nak.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Senin, 04 Desember 2017

Stimulasi anak suka matematika #day12

Bismillah. Kami sudah balik dari kampung halaman, alhamdulillah. Kondisi bapak masih belum pulih benar tapi paling tidak,  beliau sudah ada sedikit perubahan. Terpaksa kami harus kembali, karena banyak amanah lain yang menunggu di Makassar.

Anak anak sangat senang balik ke rumah karena kembali bertemu dengan sepupu mereka dan mainan edukatif mereka di rumah.  Saya lalu menawarkan box angka yang sudah lama vakum dimaini sama kakak Ziyad. Dia tampak senang memasukkan angka angka 0-9 ke dalam lubang yang sesuai dengan angka tersebut.

Adeknya pun begitu. Dia mencoba memasukkan angka yang ada ke dalam kotak tapi sayangnya dia belum mengerti untuk memasukkan angkanya sesuai lubang yang bentuknya sama dengan angka.  Jadi,  dia memasukkan semua angka dalam satu lubang yaitu lubang angka 0. Memang lubangnya lebar sih,  jadi muat untuk dimasuki semua angka, hehe.

Dilain kesempatan,  saya mengajak mereka menghitung lego warna warni yang sedang dimainkan dan mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kelompok seperti berdasarkan warna dan ukurannya.  Adeknya hanya memperhatikan. Alhamdulillah semangat terus belajarnya anak anak sholeh sholehah, semoga kalian semakin hari semakin menyukai matematika.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Stimulasi anak suka matematika #day11

Bismillah.  Hari ini anak-anak tampak sibuk mau membantu ummi mencuci. Mereka terlibat dalam memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci. Pas mesin berbunyi tanda proses mengeringkan sudah selesai,  Nusaibah ingin melihat hasil cucian yang sudah kering.  Saya pun membuka pintu mesin lalu mulai mengeluarkan isinya satu per satu,  sambil saya hitung satu  dua tiga dst.  Dia pun memperhatikan dengan seksama.

Kakak Ziyad saya minta untuk membawa pakaian yang sudah kering untuk dijemur tapi dia malas, katanya berat ummi.  Jadinya saya yang angkat sendiri, hehe.  Sambil naik ke lantai atas tempat jemuran (kebetulan masih dirumah kakek yang nasih sakit)., saya pun mengajak mereka menghitung hitung anak tangga yang kami lalui. 

"Ayo hitung ziyad dan nusaibah,  satu, dua, tiga..." ajakku kepada mereka.  Mereka tampak senang dan bersemangat.  Dia lantai atas, kami pun menjemur pakaian satu persatu.  Berusaha agar jemurannya muat untuk seluruh pakaian.  Ini mengajarkan kepada anak tentang konsep pembagian tempat agar mencukupi semuanya, sama dengan konsep dalam matematika. Ya,  karena matematika itu menyenangkan dan ada sekitar kita.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Stimulasi anak suka matematika #day10

Bismillah. Hari sabtu ini,  Ziyad dan Nusaibah main main di rumah saja,  tidak keluar kemana mana. Kebetulan mereka melihat jepitan jemuran yang berwarna warni yang tergeletak di lantai.  Mereka lalu mengambil dan memainkannya.

Ziyad mulai menyusun jepitan tersebut menyerupai segitiga dengan jalan menjepit ujung kaki dari jepitan yang satu dengan mulut dari jepitan lainnya. Dia membuat dengan kombinasi warna yang berselang seling. Jadi, keliatan menarik.

Lalu saya meminta untuk menghitung jumlah jepitan yang digunakan untuk membuat bentuk tersebut.  Dia lalu menghitungnya.

Adapun adeknya juga memainkan jepitan dengan tidak beraturan dan menghambur hamburkan jepitan saja.  Dia belum mengerti caranya menyusun jepitan menjadi bentuk yang menarik.  Tak lama kemudian, dia fokus ke hal lain seperti bermain dengan kucing dan aktivitas lainnya. Hehe.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 01 Desember 2017

Stimulasi anak suka matematika #day9

Bismillah.  Hari ini kami belajar tentang konsep timbangan dalam matematika.  Ziyad dan Nusaibah menimbang berat  badannya di atas timbangan. Pertama,  Nusaibah yang naik ke atas timbangan. "ya,  berapa berat badannya Nusaibah? "
Karena belum mengerti dengan angka,  saya membantu melihatkan.
"beratnya 10 kg ya nak"
Dia pun tampak  senang mendengar berat badannya disebutkan.
Lalu,  saya memerintah Ziyad untuk naik ke atas timbangan.
"kalau Ziyad, berapa nak? "
Ziyad pun melihat angka yang tertera di timbangan.
"satu lima ummi" sambil dia menyebut angka 15 dengan satu per satu karena belum tahu tentang angka lima belas.
"betul nak,  beratnya ziyad limabelas kilogram ya"

Dilain kesempatan Nusaibah memainkan kacang yang ada di toples.  Dia pun tampak berpura pura menghitung seperti orang yang mengerti angka. Terdengar suaranya menyebutkan 1, 2, 4, 6 dst yang tidak berurut dan juga belum helas.  Tampaknya dia sudah pernah mendengar dari kakaknya nyanyian tentang 1,2,3 dst.  Jadi dia sudah mulai meniru niru ketika mendapatkan benda benda yang dapat dihitung, masyaAllah.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 30 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day8

Kakek Ziyad dan Nusaibah sedang sakit.  Kami sedikit kurang fokus dalam menjalani tantangan ini.  Tapi,  disempatkan di sela-sela momen yang ada untuk menstimulasi mereka.

Kebetulan kami melihat kolam ikan di rumah kakek.  Saya pun menanyakan kepada ziyad
"Nak,  berapa jumlah ikannya?"
Dia pun mulai menghitung
"1,2,3,4,5 ada 5 ummi"
"Ya betul nak pintar"
Kebetulan juga ada kucing yang dipelihara
"Kalau kucingnya ada berapa? "
"Satu saja ummi"
"Ya betul.  Jadi kucingnya hanya satu sedangkan ikannya lebih banyak di"
Saya menekankan tentang jumlah yang lebih banyak dan sedikit.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 29 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day7

Bismillah.  Ziyad dan Nusaibah menemukan crayon dirumah.  Mereka pun mencoba mencoret coret di atas kertas.  Lama kelamaan, kegiatan coret coret berganti berebutan crayon.  Mereka tidak mau berbagi dan saling mengumpulkan siapa yang paling banyak mengumpulkan.  Ummi pusing karena harus melerai keduanya.

Saya lalu menjadikannya ajang untuk stimulasi matematika.
"Ziyad,  coba hitung berapa crayon yang ziyad punya? "
"1,2,3,4,5,6,7 ada 7 ummi"
"Kalau nusaibah berapa nak? "
Lalu saya bantu menghitung karena dia belum mengerti
"1,2,3,4,5, ada 5 ya punyanya Nusaibah"
"Jadi punya kakak masih lebih banyak ya,  jadi jangan saling berebut lagi.  Sama sama mainnya, jangan bertengkar "pungkas ku untuk meredakan konflik diantara mereka.

Selasa, 28 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day6

Bismillah.  Hari ini Ziyad tidak sengaja melihat beberapa uang koin tersimpan di atas meja belajar. Dia pun penasaran lalu memainkannya.  Dia menyusun uang koin itu berdasarkan besar rupiah.  Uang koin 500 dengan uang 500. Uang koin 1000 dengan uang koin 1000.

Lalu saya pun bertanya berapa jumlah koin 500 nya nak?
Ada 10 ummi
Ya betul, kalau koin 1000 ada berapa?
Ada 4 ummi
Ya betul,  anak pintar masya Allah

Sebelumnya dia telah menderetkan uang koin itu sehingga memanjang dari kiri ke kanan dan mudah untuk dihitung.

Adapun adiknya saya ajarkan membagi makanan menjadi potongan yang lebih kecil. Ketika lagi makan bakso,  saya mengatakan bahwa baksonya dipotong dulu nak,  supaya mudah masuk ke dalam mulut adek.  Dia pun hanya mengangguk.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Senin, 27 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day 5

Bismillah. Hari ini kembali kami mencoba menstimulasi anak-anak untuk belajar matematika.  Matematika yang bukan melulu angka-angka tapi juga berbagai kejadian yang ada disekitar kita. 

Kali ini Ziyad main lego. Lego mungkin sekilas tidak memiliki hubungan dengan matematika tapi sebenarnya sangat erat kaitannya dengan proses berpikir analitis anak dalam membuat sesuatu menjadi konkrit.

Walaupun susunan legonya belum menyerupai sesuatu yang sangat spesifik tapi dia sudah terbiasa membuat bentuk sederhana yang ada dalam imajinasi dan pikirannya.  Misalnya bentuk yang mirip pesawat terbang,  mobil dll.

Hal ini tentu dapat melatih imajinasi dan kemampuan menyelesaikan suatu masalah pada anak. Belajar itu tidak mesti dengan belajar yang serius di dalam kelas tapi bisa melalui permainan yang menyenangkan seperti permainan lego ini.

Ziyad juga memainkan permainan geometri dengan menyusun balok sesuai bentuk yang ada. Dia mengelompokkan segitiga dengan segitiga,  segiempat dengan segiempat  dst. Semangat terus belajarnya ya nak.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Minggu, 26 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day4

Bismillah.  Seharian kemarin mengikuti acara daurah dan telat membuat tantangannya.
Alhamdulillah disela-sela kegiatan,  saya sempatkan menstimulasi matematika kepada Ziyad dan Nusaibah. Ziyad tampak tertarik dengan kotak-kotak kue yang kosong dan menganggur.  Jadilah dia mengambil kotak tersebut dan menyusunnya menjadi semacam kereta dos.  Saya lalu mengajaknya menghitung dos tersebut. 
"Ada berapa jumlah dosnya? "
"Ada 5 ummi"
"Ya benar, anak pintar masya Allah"
Sedangkan adeknya hanya melihat lihat.  Sempat juga saya nyanyikan lagu yang ada tema matematikanya, jadi dia sudah mengenal sedikit tentang angka. #NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 25 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day 3

Bismillah.  Hari ini kakak Ziyad belajar geometri dari balok mainan edukatif. Kebetulan mainan ini baru saja saya belikan beberapa pekan yang lalu. 

Saya menunjukkan kepada Ziyad berbagai bentuk geometri seperti lingkaran, persegi panjang, segitiga, segiempat dan segilima. Dia tampak antusias memperhatikan.  Lalu saya tanyakan kepada ziyad,  bentuk-bentuk ini mirip dengan apa nak.  Dia pun menjawab beberapa jawaban yang tidak terduga oleh pikiran saya.  Misalnya tadi dia mengatakan bahwa lingkaran itu mirip dengan bulan, persegi panjang mirip dengan sadel sepedanya dan segitiga mirip dengan spinner, hehehe. Walaupun demikian, tetap saya berikan contoh yang lain yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Selain belajar geometri, hari ini juga ziyad saya minta untuk belanja telur yang sudah biasa dia lakukan. Uang yang saya berikan juga selalu dengan jumlah yang sama.  Jadi,  dia sudah mengerti dan terbiasa. Walaupun belum paham sepenuhnya dengan konsep jual beli secara khusus tapi paling tidak dia sudah belajar sedikit bahwa untuk memperoleh barang, kita perlu uang untuk dipakai membeli barang tersebut. Tetangga pemilik warung yang juga masih keluarga sudah biasa dengan ziyad yang belanja sendiri.  Jadi insyaAllah aman.

Adapun adiknya tadi sempat saya ajak untuk belajar kalsifikasi warna biji bijian.  Tapi dia tampaknya belum terlalu mengerti.  Maklum, usianya baru memasuki 1 tahun 8 bulan.  Jadi memang belum paham. Paling tidak dia sudah terstimulasi dengan berbagai pilihan warna yang terdapat pada biji bijian tersebut.

InsyaAllah tetap semangat belajar matematikanya ya nak...

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 24 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #Day 2

Bismillah.  Hari ini kembali saya mengajak anak-anak bermain sambil belajar matematika. Ziyad dan Nusaibah sudah memiliki tabungan kaleng sejak usia 1 tahunan. Mereka kembali saya ajak untuk mengisi kembali pundi tabungannya dengan memberi masing-masing uang 5000.
"Ziyad, ini uangnya untuk ditabung.  Semoga nanti kalau tabungannya sudah banyak, kita bisa belikan sepeda atau mainan ya nak"
"Iya ummi,  sini... sini... saya tabung" sambil dia semangat  memasukkan uangnya kedalam tabungannya. Nusaibah pun melakukan hal yang sama.

Selain itu,  tadi saya mengajak diskusi Ziyad tentang perbandingan.  Ada panjang pendek,  besar kecil,  dari beberapa kotak bekas hp yang ada dilemari.
"Lebih besar yang mana nak?  Kotak ini atau ini?"  Sambil saya tunjukkan 2 buah kotak yang ada dihadapannya.
"Yang ini lebih besar ummi" katanya sambil menunjuk kotak yang lebih besar.
"Yap, betul sekali nak..."
"Kalau yang ini, mana yang lebih panjang?"
"Yang ini ummi" sambil dia tunjuk kotak yang panjang dibanding kotak lainnya.
"MasyaAllah,  anak pintar"
Semoga besok kita bisa bermain yang lebih menarik lagi ya nak, karena matematika itu menyenangkan dan mengasyikkan.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 23 November 2017

Stimulasi anak suka matematika #day1

Bismillah. Hari ini tantangan baru dimulai.  Tantangannya adalah menstimulasi anak suka matematika.  Matematika sebenarnya bukan melulu tentang angka-angka tapi banyak hal-hal di sekitar kita yang erat kaitannya dengan matematika.
Hari ini saya me-list beberapa aktivitas yang akan dijadikan pembelajaran tentang matematika kepada anak anak. 
Kakak ziyad sebenarnya sudah tahu konsep angka dan hapal angka 1-10. Jadi, hari ini  saya mengajak dia untuk mengenal konsepnya dengan menghitung biji plastik yang saya beli beberapa pekan lalu. 
Kakak, coba lihat, ini berapa jumlah bijinya? Tanya saya kepada ziyad.
Dia pun tampak mulai menghitungnya.  Dua ummi.
Betul, pintar... MasyaAllah ..
Begitu seterusnya sampai jumlah yang biji nya ada sepuluh.
Sedangkan adik belum mengerti tentang angka, jadi dia hanya bermain biji biji saja tanpa menghitungnya. Dia melihat dan memainkan biji biji,  menempelkan pada papan dan belum mengerti juga pembagian warna.  Jadi, sekedar melihat dan asal menghamburkan mainan, hehe.

#NuraeniAhmadGasim
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 20 Oktober 2017

Menjadi pembelajar aktif

Kemarin kami belajar hal baru tentang sebuah adab dalam berkomunitas. Code of conduct (CoC).   Ya,  sebagai seseorang yang bergabung dalam beberapa komunitas, walaupun hanya di dunia maya,  saya sangat menyadari sering sekali mengabaikan hal yang satu ini.
Terlalu sering diri ini melanggar aturan dalam sebuah komunitas mulai dari hanya menjadi silent reader, kurang aktif dalam berbagi dan bahkan posting sesuatu tanpa izin admin grup terlebih dahulu.

Dari diskusi tentang CoC inilah saya kembali bermuhasabah.  Mungkin selama ini saya kurang menjaga adab dalam berkomunitas.  Saya pun mulai merampingkan grup yang saya ikuti. Betul betul mau fokus pada grup yang bisa saya ikuti dengan baik.  Ingin memperbaiki adab dalam berkomunitas,  ingin senantiasa berbagi dengan ibu lainnya khususnya tentang pengasuhan anak.

Alhamdulillah setelah menjalaninya beberapa waktu,  perasaan saya menjadi lebih lega karena ada beban yang terlepas dan merasa lebih bisa maksimal dalam mengikuti grupnya. Mungkin ini juga karena banjir informasi karena terlalu banyak grup yang diikuti dan tidak bisa fokus.

Tapi setelah mengurangi jumlah grup, alhamdulillah bisa fokus dan lebih menata diri dalam menjalani apa yang menjadi passion saya.  Semoga kedepannya saya bisa berbagi lebih banyak lagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain. Aamiin.

Rabu, 27 September 2017

Aliran Rasa Game Level 4 Gaya Belajar Anak

Anak-anak adalah pembelajar sejati
Tidak ada yang tidak senang belajar
Melihat dan mengamati mereka bermain sambil belajar
Membuat hati bahagia
Mencari binar mata dan passion mereka disaat sedang asyik-asyiknya bereksplorasi
Adalah hal yang sungguh menyenangkan

Gaya belajar masing-masing anak ternyata berbeda beda
Karenanya diperlukan pencatatan atas hasil pengamatan orang tua
Semoga ummi bisa membantu kalian nak
Untuk menemukan gaya belajar yang paling cocok dan sesuai untuk kalian
Aamiin ya Rabbal'alamin

#NuraeniAhmadGasim
#AliranRasa
#Gamelevel4
#BundaSayang
#IIP
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 23 September 2017

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day13

Bismillah. Hari ini ziyad dan nusaibah dirumah bermain kejar-kejaran bersama sepupunya. Lalu tak lama, nusaibah bosan dan bermain sendiri dengan mengamati ayam, kucing dan tanaman yang ada dihalaman.
 Sore kami diajak Abah untuk ke taman bermain dekat rumah. Anak-anak sangat senang bisa bermain dan aktif bergerak kesana kemari memainkan mainan yang ada di taman bermain tersebut. Alhamdulillah atas segala nikmat Mu ya Allah
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah  visual dan kinestetik.

#NuraeniAhmadGasim
#Day13
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day12

Bismillah. Hari ini ziyad dan nusaibah bermain pasir di depan rumah. Sebenarnya kotor tapi mereka senang sekali. Jadi saya biarkan dan setelah bermain,baru saya bersihkan mereka. Setelah itu, nusaibah tampak bermain sendiri ketika saya sedang mencuci pakaian. Ternyata dia sedang memainkan tudung saji dan dibaliknya supaya bisa dinaiki seperti naik sampan.😄.
Kakaknya masih bermain bersama sepupunya diluar rumah, mereka lari lari dan main sembunyi (petak umpet).
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah  visual dan kinestetik.

#NuraeniAhmadGasim
#Day12
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day11

Bismillah. Hari Senin dan selasa saya ke tempat tugas dan harus menitip anak kepada kakak dirumah. Sangat berat sebenarnya meninggalkan anak-anak dirumah tapi saya harus mengambil tugas ini  demi khidmat ummat. Tempat tugas saya memang berada jauh di gunung dan belum ada dokter yang bertugas disana. Jadi saya yang  ditempatkan disana berusaha untuk tetap bertahan karena alhamdulillah anak-anak masih bisa dihandel sama kakak. Jika tidak ada yang menjaga anak anak,tentu saya pun mungkin akan berpikir lagi untuk tugas disana.
Pada hari Rabu, kembali saya membersamai anak-anak dirumah. Ziyad pagi ini bermain asap asapan dengan sepupunya. Ada kakak yang lagi bakar ikan dan asap nya menyebar dihalaman depan rumah. Jadilah mereka bermain asap dan bau asap semua. Hehe.
Adapun Nusaibah dia juga sempat bermain asap tapi setelah itu lanjut ke dalam untuk bermain gelembung sabun di baskom.kebetulan ada cucian yang baru saya rendam dan dia masuk ke dalam untuk cuci kaki. Setelah bermain gelembung sabun,dia pun tidur siang.
Ziyad bermain dengan sepupunya lari larian dan petak umpet. Dia tidak mau tidur siang jika disuruh pergi tidur .
Siang harinya, ziyad dan nusaibah kompak membongkar box mainan. Ada buku, puzzle,Lego dan mini maze. Alhamdulillah mereka berhasil membuat kamar berantakan 😁. Saya juga baru memperhatikan kalau ziyad ini ada kecenderungan gaya belajar auditori karena pada saat bermain,dia senang sekali berbicara sendiri dan matanya selalu melirik ke kanan-kiri jika berbicara. Seperti saat tadi main di kamar, dia terus berbicara sambil memainkan mainannya. Ketika berbicara kepada saya juga sering matanya melirik ke kanan-kiri.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah auditori, visual dan kinestetik.

#NuraeniAhmadGasim
#Day11
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Selasa, 19 September 2017

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day 10

Bismillah. Hari ini ziyad dan Nusaibah setelah mandi, langsung bermain di halaman depan rumah. Tak lama,ada tantenya yang mengajak ke sekolah SD dekat rumah karena ada acara talkshow Dancow disana dan anak-anak banyak yang ikut. Disana mereka diberi minuman susu Dancow dan paket susu yang dibagikan secara gratis. Kata tantenya yang ikut kesana, ziyad dan sepupunya semua sangat senang dan antusias mengikuti acaranya. Saya tidak ikut karena harus menyelesaikan tugas domestik dirumah bersama mertua.
Adapun Nusaibah,dia tetap dirumah menemani saya mencuci dan memasak. Saat memasak, dia bermain sendiri dengan menggunakan piring dan gelas plastik yang dijadikan mainan. Tak lama,saya tidak melihat Nusaibah ditempat mainnya tadi. Saya pun kaget dan mencarinya keluar. Ternyata dia ada di teras dan sedang asyik menghamburkan bedak yang isinya hampir habis karena dibuang-buang. Seluruh tangan dan kakinya putih karena bedak,hehe.
Ada lagi kejadian pas malam,dia mengambil tisu dan menghamburkan nya, saya dan abahnya hanya bisa geleng-geleng kepala.
 Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah visual  dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day10
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Minggu, 17 September 2017

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day9

Bismillah. Hari ini momen hari mencuci nasional (hari Ahad). Anak-anak kembali nimbrung membantu saya mencuci dan mengakibatkan mereka bermain air dan semua bajunya basah. Akhirnya Ziyad dan Nusaibah lanjut mandi dan berendam di baskom dan berakting sedang berenang,hehe.
Setelah mandi, mereka bermain bola dihalaman depan rumah bersama kakak sepupunya. Agak sorean,mereka bermain flashcard abaca dan ini momen saya mengajarkan ziyad padanan kata yang dibentuk dari beberapa suku kata. Alhamdulillah dia sudah mulai mengerti sedikit sedikit.
Ada juga momen saat Nusaibah mengambil kotak tas kecil dan berdiri didalamnya. Setelah itu, dia mulai bernyanyi Indonesia raya dengan bahasa dan  nada yang tidak jelas karena belum sempurna vokalnya 😁.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah visual, auditori dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day9
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajar

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day8

Bismillah. Hari ini anak anak main dirumah. Ziyad dan Nusaibah kembali membongkar kotak mainan yang didalamnya terdapat semua mainan mereka. Nusaibah bermain donat susun dan kawat wire dua jalur. Dia tampak serius ketika memainkan keduanya. Diam dan tidak berbicara sepatah katapun. Tampak konsentrasi dan tidak mau diganggu.
 Ziyad hanya memainkan mainan pluit yang ditiup dan langsung  keluar rumah karena ingin bermain dengan sepupunya yang ada diluar.
Pada siang hari, mereka semua tidak mau tidur siang dan akhirnya menemani saya melipat tumpukan pakaian yang sudah kering. Saya ajari ziyad bagaimana cara melipat yang benar dan diapun mencoba melipat pakaiannya. Adapun Nusaibah hanya mampu menghamburkan kembali baju yang sudah dilipat,hehe.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah visual  dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day8
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajar

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day7

Bismillah. Hari ini kebetulan kami menginap di hotel karena ada jamaah haji abahnya Ziyad  yang harus ditemani karena penjemputnya belum datang dari Malili.
Jadi kami menginap sejak tadi malam sampai batas siang ini (bada jumat). Momen ini dimanfaatkan oleh abinya anak anak untuk istirahat karena masih lelah akibat perjalanan haji kemarin.
Karena di hotel ada shower di kamar mandi,maka jadilah momen mandi menjadi  ajang bermain air. Saya katakan kepada ziyad dan adeknya, aayoo kita mandi air hujan,hehe. Mereka sangat gembira dan antusias bermain dan menikmati tetesan air shower laksana hujan buatan,hehe. Setelah itu, lanjut ziyad dan Nusaibah bermain sembunyi petak umpet dibalik tirai gorden kamar hotel. Mereka bermain bersama saya dan sangat senang dengan permainan ini.
Mana nusaibah ya??Manas ziyad ya? Kataku sambil berpura-pura mencari mereka berdua
Lalu saya buka tirai nya secara mendadak dan mendapati mereka dibaliknya. Pas kedapatan itu, tawa mereka pecah karena ketahuan telah bersembunyi dibalik tirai.
Setelah itu, mereka juga bermain mobil remote control yang kebetulan dibelikan abahnya ditanah suci. Momen ini diwarnai insiden rebutan remote kontrol karena kakak tidak mau meminjamkan mainannya ke adek. Saya coba bujuk tapi tetap ziyad tidak mau. Maka nusaibah pun menangis dan saya alihkan untuk bermain yang lain saja.

Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah visual, auditori dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day7
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajar

Kamis, 14 September 2017

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day6

Bismillah. Hari ini kami menjemput Abi anak-anak yang baru pulang dari haji. Kami sudah menunggu sejak pukul 8 pagi tapi ternyata pesawat delay hingga pukul setengah 10. Selama menunggu, anak-anak dan sepupunya bermain di taman bermain anak yang kebetulan ada di depan pintu kedatangan. Jadilah mereka bereksplorasi di tempat bermain tersebut sambil menunggu kedatangan Abah dan jamaah haji lainnya.
Ziyad
Ziyad  anaknya pemalu. Ketika melihat tempat bermain dan banyak anak-anak lainnya disana, dia ragu-ragu untuk melangkah. Tapi setelah saya bujuk untuk menemani dan sepupunya juga sudah mengajaknya bergabung, akhirnya dia pun mau. Setelah menyesuaikan diri, dia mulai bersemangat naik turun tangga dan perosotan, bersama sepupunya yang lain.
Kesimpulan:  Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke kinestetik
Nusaibah
Nusaibah tanpa diaba aba, langsung turun ke tempat bermain itu. Dia memang sangat berani dan apapun yang dia senangi dan membuat tertarik, pasti dengan mantap dia lakukan. Nusaibah tampak gembira dan bersemangat naik turun tangga dan saya dampingi bermain perosotan.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day6
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajar

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP#day5

Bismillah. Hari ini anak-anak bermain dihalaman depan rumah. Ziyad, nusaibah dan sepupu nya bermain pasir dan memasukkan batu kerikil didalam botol Aqua.
Ziyad
Ziyad  menggambar di atas pasir menggunakan sebatang kayu (dari ranting pohon) dan memasukkan pasir ke dalam botol. Tangannya sangat kotor dan saya menyuruhnya untuk mencuci tangan setelah main.
Kesimpulan:  Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan  kinestetik
Nusaibah
Nusaibah mengambil sebuah botol Aqua dan memasukkan kerikil kerikil kecil ke dalamnya. Dia menggunakan tangannya sehingga sangat kotor. Saya pun membawanya kebelakang untuk cuci tangan setelah selesai bermain.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan  kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day5
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP#day4

Bismillah. Hari ini anak-anak bermain dalam kamar dengan membongkar box mainan. Didalam box, banyak mainan ziyad antara lain tembak tembak, Lego, boneka, puzzle, mobil mobilan, dll. Mereka mengeluarkan satu persatu mainan tersebut dan kamar pun jadi berantakan.hehe.
Kalau membongkar mainan, ziyad dan sepupunya ini paling jago. Tapi, setelah bermain, mereka tidak merapikan kembali. Saya berulang kali mengatakan kalau sudah bongkar mainan, rapikan dan masukkan kembali ke dalam kotak. Tapi begitulah anak-anak, sering kali hanya janji janji saja karena mereka sudah beralih ke permainan lainnya dan lupa membersihkan.
Ziyad
Tampak semangat dan antusias ketika memainkan mobil mobilan dan lego. Dia menggerakkan tangan, seakan-akan memperagakan mobil yang sedang berjalan atau membuat pesawat dari Lego sambil menirukan pesawat yang sedang terbang.
Kesimpulan:  Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan  kinestetik
Nusaibah
Nusaibah juga nimbrung membongkar mainan. Dia juga mengambil mobilan dan memperagakan mobil yang sedang berjalan. Tapi lucunya dia mendekati saya dan menaikkan mobil tersebut ke atas betis saya dan menjadikan sebagai jalanan yang dilewati mobil,hehe.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan  kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day4
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP#day3

 Bismillah, hari ini kami balik dari kampung halaman karena harus kembali ke rutinitas pekerjaan di Makassar. Anak-anak kembali bermain seperti hari-hari sebelumnya. Hari ini mereka bermain kejar-kejaran di halaman rumah. Kebetulan sepupunya sudah rindu karena beberapa hari sebelumnya kami  sedang pulkam,maka ketika bertemu,mereka sangat antusias bermain bersama.
Ziyad
Ziyad bersemangat sekali bermain kejar-kejaran dengan sepupunya. Mereka berlari keliling rumah dan tertawa riang gembira. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan bermain lego dan puzzle.
Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke  kinestetik
Nusaibah
Nusaibah tidak ikut berlari dengan kakak dan sepupunya tapi dia berkeliling rumah sendiri. Melihat ayam, kucing dan eksplorasi sendirian disekitar rumah. Paling sering ke tempat yang basah. Seperti kamar mandi,kran air dibelakang rumah dll Hehe.
 Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day3
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Gaya belajar anak, kuliah bunsay IIP #day2

Hari ini Ziyad, Nusaibah dan Nisa adekku ke rumah om. Disana kami bersilaturahmi dan diajak pergi makan kapurung, alhamdulillah. Disana mereka bermain perosotan di dekat pintu masuk belakang yang ada bagian yang bisa dijadikan untuk berseluncur. Sebenarnya itu adalah tempat untuk dilewati motor atau sepeda ketika akan dimasukkan ke dalam rumah. Tapi,oleh mereka dijadikan tempat untuk bermain,hehe.
Ziyad
Seperti biasa,ziyad sangat bersemangat bermain seluncuran. Dia berganti gantian  dengan nisa. Tampak mereka sangat menikmati permainan ini. Saya pun jadi suporter yang senantiasa menyemangati. Setelah itu, mereka bermain kejar-kejaran keliling rumah. Ribut sekali, tapi sangat antusias melihat mereka bermain.
Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan  kinestetik
Nusaibah 
Nusaibah awal awal senang dan semangat juga bermain perosotan di lantai itu. Tapi lama kelamaan, dia bosan dan akhirnya beralih bermain sendiri didekat jendela. Dia tampak memperhatikan bayangan dirinya yang terpantul di kaca jendela dan berusaha membuka jendela tersebut. Tapi saya berusaha mencegah karena banyak debunya, hehe. 
Setelah bermain diluar (teras belakang), mereka semua masuk ke dalam dan menonton film kartun anak-anak, tapi saya dampingi dengan memberi penjelasan. 
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day2
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Gaya belajar anak kuliah bunsay IIP #day1

Bismillah. Hari ini dimulai tantangan untuk menulis gaya belajar anak. insyaAllah saya akan menuliskan hasil pengamatan dari kedua anak saya yaitu ziyad 4th dan Nusaibah 1th 6bln.
Ziyad
Hari ini, kami pergi berenang ke rumah bapak yang kebetulan ada kolam kecil untuk khusus anak-anak. Ziyad tampak sangat antusias untuk berendam dan belajar untuk turun ke bagian kolam yang lebih dalam tapi masih tampak takut takut. Kegiatan dikolam ini pun diwarnai insiden ziyad yang terpleset di kolam dan terjatuh sehingga dia kaget dan bekas luka bakar yang kebetulan ada di tangannya semakin perih. Maka tangisannya pun semakin pecah sesaat setelah terjatuh. Alhamdulillah setelah dibujuk dan didiamkan, akhirnya dia pun tenang dan melanjutkan mandi mandinya. Setelah mandi, ziyad dan adik saya yang masih kelas 1 SD bermain kertas origami. Mereka tampak senang dan antusias melipat dan saya pun nimbrung untuk mengajak mereka belajar warna warni yang ada pada kertas origami tersebut. Alhamdulillah ziyad senang dengan permainan ini.
Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan kinestetik
Nusaibah
Kegiatan yang dilaksanakan sama dengan ziyad. Dia juga turun berendam dalam kolam dan juga sama antusias nya dengan ziyad. Mereka saling memercikkan air satu sama lain. Nusaibah sedang pilek,jadi hanya beberapa menit berendam dan segera saya mandikan lalu ganti bajunya agar tidak kedinginan. Pada saat bermain kertas origami, dia pun sangat antusias menghambur hamburkan kertasnya, Hehehe, belum tau cara melipat soalnya. Pada saat tebak-tebakan warna, dia pun hanya melihat lihat dan selebihnya cuek dengan kertas origami yang dihambur-hamburkan kembali. Memang belum ngerti dia, Hehe.
Kesimpulan: Kecenderungan gaya belajar hari ini  mengarah ke visual dan kinestetik

#NuraeniAhmadGasim
#Day1
#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIip
#GayaBelajarAnak

Jumat, 01 September 2017

Aliran rasa game level 3 kuliah bunsay IIP

Family project
Betul betul menjadi cambukan bagi diri saya
Atas kurangnya kecerdasan diri
Dalam mendidik anak-anak
Perencanaan yang kurang matang dan kurang kreatif, proses eksekusi sampai evaluasi yang masih keteteran
Hanya sebagian kecil dari kekurangan family project kami

Tapi insyaAllah semoga kedepannya
Ini menjadi batu loncatan
Untuk lebih fokus membersamai anak-anak
Merencanakan dengan baik, kreatif
Eksekusi yang dilakukan dengan penuh semangat
Dan tentu evaluasi hasil kegiatan

InsyaAllah mendidik diri untuk lebih baik lagi
Agar dapat melahirkan generasi yang membawa kebaikan dunia dan akhirat
#NuraeniAhmadGasim
#AliranRasa
#Gamelevel3
#BundaSayang
#IIP
#KuliahBunsayIIP
#FamilyProject

Sabtu, 26 Agustus 2017

Family project kuliah bunsay day 10

Bismillah. Hari ke 10, pas tanggal 26. Hari ini saya kembali fokus ke hapalan ziyad. Rencana hari ini menambah hapalan surah Al fil.  Tadi sehabis mandi sore, saya memberi tahu ziyad bahwa hari ini kita mau menambah hapalan.
Ziyad, kemarin kemarin kan kita sudah murojaah hapalan nak, jadi hari ini kita mulai tambah hapalan baru ya
Iya ummi, sambil dia memakai pakaian karena baru saja habis mandi
Setelah berpakaian, saya mulai membacakan surah Al fil dan dia mengikuti nya. Agak malas malasan sebenarnya karena dia mau keluar bermain bersama sepupunya tapi saya arahkan untuk fokus dulu mendengarkan.
Jadi metode ini merupakan metode talaqqi dimana anak menyebutkan setelah mendengar ayat yang dibacakan. Pengulangan nya harus berulang ulang dan bukan hanya sehari tapi bisa berhari-hari tergantung kemampuan anak dalam menghapal.
Alhamdulillah walau dengan tersendat,tapi ziyad sudah punya keinginan untuk menghapal dan murojaah.

*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day10
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Jumat, 25 Agustus 2017

Family project kuliah bunsay day 9

Bismillah. Hari ini kembali kita berjuang untuk murojaah. Diselingi proyek ini,saya setiap hari juga melatih kemandirian anak anak. Misalnya hari ini saya kembali mengajak kakak untuk membantu pekerjaan rumah dengan memintanya menyapu rumah.
Ziyad, bisa bantu ummi menyapu nak?
Bisa ummi
Iya minta tolang ya nak, ini sapunya, sambil saya memberinya sapu ijuk.
Alhamdulillah dia mengerjakan nya walaupun tidak terlalu bersih. Maklum anak-anak, hehehe.
Setelah semua pekerjaan rumah beres dan saya juga pulang dari dinas, kembali family project tahfidz kami lanjutkan.
Ziyad, ayo murojaah dulu nak
Capek ka ummi, mauka bobo
Loh, kemarin sudah janji mau murojaah dan menghapal, kan mau dapat hadiah to.
Iya Pale, sambil dia mulai murojaah lagi.
Alhamdulillah 3 hari ini murojaah, hapalan sebelumnya sudah lumayan lancar. InsyaAllah besok kita akan mulai untuk menyetor hapalan baru. Semoga tetap semangat ya nak. Aamiin
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day9
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Family project kuliah bunsay day 8

Bismillah, hari ini kembali saya mengajak Ziyad untuk murojaah. Alhamdulillah dia berhasil menyelesaikan murojaah nya seperti kemarin walaupun sebelumnya sempat tidak mau  dan dibujuk bujuk supaya mau.
Kembali saya iming-imingi dengan membelikan mainan jika berhasil menghapal sampai 20 surah. Akhirnya dia mau murojaah.
Memang saya hanya fokus murojaah saja dulu karena dia sempat vakum sekitar sebulan ini. Jadi 3 hari pertama ini saya mau fokus untuk mengulang dulu. Selanjutnya setelah lancar hapalan yang sudah disetor, baru saya tambah lagi hapalan baru.
Sedangkan sang adik seperti biasa hanya sebagai pendengar dan menyimak kakaknya ketika murojaah. insyaAllah dia akan menyusul kakaknya juga. Aamiin.
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day8
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Family project kuliah bunsay day 7

Bismillah, Hari ini saya balik dari tempat tugas. Karena besok ada pertemuan di dinas kesehatan. Setelah jam dinas usai, saya izin pulang ke Makassar. Sesampainya di rumah saya langsung menyapa anak-anak.
Bagaimana kabar anak-anak sholeh sholehah?
Hore,ummi pulang,kata ziyad riang gembira
Nusaibah hanya loncat loncat kegirangan menyambut saya sambil nyengir tidak jelas khas anak-anak seusianya.
Family project yang kemarin-kemarin "membantu ummi"insyaAllah sudah beres karena sebagian besar pekerjaan sudah selesai. Kali ini saya ingin mengajak ziyad dan nusaibah untuk membuat proyek tahfidz.
Sebenarnya ziyad sudah pernah menjalani sebelumnya. Tapi satu bulan terakhir saya kurang fokus dalam membimbing hapalannya sehingga keteteran. Kali ini saya mau memulai lagi dengan murojaah hapalan sebelumnya yang sudah sampai surah Quraisy.
Ziyad, lamami kita tidak menghapal dan murojaah nak, sekarang kita mulai lagi nah
Dia hanya mengangguk sambil terus bermain
Setelah selesai beres beres dan bersiap tidur,saya mulai mengajaknya untuk murojaah.
Ziyad, ayo kita mulai murojaah, kita mulai dari Al Fatihah ya nak
Awalnya dia tidak mau, tapi setelah saya bujuk dan diiming-imingi hadiah,barulah dia memulai murojaah.
Alhamdulillah sebagian besar hapalannya masih baik tapi masih perlu perbaikan makhraj.
Alhamdulillah kakak ziyad pintar, sudah murojaah, insyaAllah besok-besok dan seterusnya kita akan terus menghapal dan murojaah di nak, pahala menghapal Al Qur'an itu besar,ziyad mau kan jadi hafidz?
Iya mau ummi, sambil mengangguk angguk. Adapun adiknya belum bisa menghapal tapi dia sudah sering mendengar ketika kakaknya murojaah,dia juga ikut komat kamit tidak jelas, hehehe.
Alhamdulillah family project done.
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day7
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Family project kuliah bunsay day 6

Bismillah, hari Selasa, waktunya saya kembali bertugas di Puskesmas. Subuh saya berangkat ke tempat kerja dan harus meninggalkan anak-anak dirumah. Jadi hari ini, family project nya tidak berjalan karena saya bertugas sampai besok.

Tempat tugas saya memang jauh diatas gunung di daerah Gowa  dan memerlukan waktu sekitar 4 jam untuk sampai disana. Terkadang saya membawa anak anak tapi lebih sering tidak saya bawa mengingat jarak tempuh dan jalanan menuju kesana banyak yang rusak. Anak-anak jadi capek di jalan.

Tapi saya tetap mengontrol kegiatan ziyad dan nusaibah dirumah dengan menelpon mereka.
Assalamualaikum k, bagaimana kabar anak-anak dirumah?
Alhamdulillah baik baik ji dek, kata kakak ipar ku yang membantu menjaga mereka dirumah
Alhamdulillah, manaki ziyad, mauka bicara
Ziyad lagi tidur ki
Oiye,kalau nusaibah?
Ini Nusaibah lagi main main ji, mau bicara ummi Nusaibah (sambil memanggil nusaibah)
Halo Nusaibah... kataku menyapa nya
Halo...Halo.... Ummi.... mmuah (Kata nusaibah dengan suara polos anak-anak nya sambil dia mencium HPi)
MasyaAllah anak sholehah...😍
Nusaibah baru berumur satu setengah tahun,jadi bahasanya masih seputar kata kata ummi, halo dll dan belum jelas. Alhamdulillah walau tidak bisa membersamai mereka hari ini tapi saya tetap mengontrol aktivitas mereka dirumah.
Kata kakak, mereka berdua hari pergi ke sekolah, disana mereka bermain bersama anak-anak SD dan alhamdulillah tidak rewel. Semoga mereka berdua kelak menjadi anak sholeh sholehah, aamiin.
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day6
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Kamis, 24 Agustus 2017

Family project kuliah bunsay day 5

Bismillah, hari Senin ini saya terpaksa kembali bergelut dengan pemberkasan karena ada yang salah dengan berkas yang saya kumpulkan. Saya mengajak ziyad untuk ikut serta menemani saya ke kantor karena kebetulan mobil lowong tidak terpakai. Biasanya Abi nya yang pakai tapi sekarang beliau sedang ke baitullah untuk menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah.
Sesampainya disana, ternyata ada lagi satu berkas yang salah dan harus segera diperbaiki. Maka jadilah saya mencari tempat untuk memprint. Setelah menelpon teman, akhirnya diputuskan untuk memprint berkas tersebut dirumah teman.
Masih bersama ziyad, saya bergegas ke rumah teman tersebut. Disana saya beritahu ziyad untuk bersikap sopan ketika berada dirumahnya orang dan jangan buat kegaduhan, apalagi teman saya ini punya anak bayi.
Nak, kita ke rumahnya teman ummi, tapi disana tidak boleh ribut-ribut nah,ada adek bayinya Tante mau bobo.
Iye ummi, katanya
Sampai disana,saya langsung memprint berkas yang dimaksud dan alhamdulillah dapat suguhan makan siang dari tuan rumah. Kembali saya ingatkan ziyad untuk.makan dengan tertib.
Ziyad, makanannya dihabisi nak, tidak boleh mubazzir, anak pintar itu kalau makanan nya dihabiskan. Dan Alhamdulillah ziyad betul-betul-betul menghabiskan makanannya.
Setelah beres,saya pamit dan segera balik ke kantor untuk minta tanda tangan dan menyetor ulang berkas tersebut.
Jadi family project hari ini masih seputar membantu ummi, tapi membantu dengan menemani ummi urus berkas 😃

*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day5
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Family project kuliah bunsay day 4

Bismillah,hari Ahad ini saya masih mengikuti simposium. Jadi pagi pagi harus segera berangkat ke tempat simpo. Dari pagi, anak-anak sudah saya suruh mandi dan sarapan.
Sepulang simpo, kembali saya ajak anak-anak membantu pekerjaan rumah. Pakaian banyak menumpuk belum sempat dilipat. Akhirnya saya ajak ziyad dan nusaibah membantu melipat baju.
Ziyad, nusaibah,ayo sini bantu ummi lipat baju nak
Awalnya si kakak tidak tertarik, tapi saya coba bujuk
Kakak ziyad anak pintar, pintar bantu ummi melipat pakaian,nanti ummi kasi hadiah kalau bantu
Iya ummi, bagaimana caranya?
Sini ummi ajarki, begini caranya (sambil saya tunjukkan cara melipat nya)
Akhirnya dia pun mau walau hanya satu dua lembar pakaian, hehehe
Adapun adeknya, hanya sibuk membantu membongkar pakaian yang sudah rapi tadi 😁😁😁
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day4
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Selasa, 22 Agustus 2017

Family project kuliah bunsay day 3

Bismillah, hari ini proyek "membantu ummi" dilanjutkan setelah saya pulang simposium. Hari ini memang saya harus mengikuti simposium kesehatan anak di hotel dan berlangsung dari pagi sampai pukul 3 siang. Sesampainya saya dirumah, saya langsung menghampiri anak-anak dan mengajak mereka bercerita tentang aktivitas nya hari itu.
Kakak ziyad, tadi seharian bikin apa?
Main main ka ummi, tadi ke rumahnya ka Adiba (sepupunya)
Oiya nak, alhamdulillah anak sholeh, pintar tawwa main sama adek Adiba
Setelah itu,saya lanjut berganti pakaian dan mulai beres beres kamar. Saya meminta ziyad membantu memindahkan sampah sampah yang ada dikamar untuk dibuang di tempat sampah.
Ziyad,bantu ummi ya, tolong sampah nya dibuang di tempat sampah ya nak
Dimana ummi? Disini? Sambil menunjuk tong sampah diluar kamar
Iya nak, buang di tempat nya, jangan buang sembarangan di nak.
Alhamdulillah itu saja yang sempat saya laksanakan dirumah  karena setelah itu saya dan anak-anak harus ke rumah nenek untuk menjenguk bapak yang lagi sakit disana.
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day3
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Family project kuliah bunsay day 2

Bismillah, alhamdulillah family project kami yaitu "membantu ummi" tetap berjalan. Jangka waktunya saya tetapkan selama 1 Minggu ini mengingat banyak pekerjaan rumah yang menumpuk selama saya sibuk pemberkasan kemarin antara lain mencuci pakaian, menjemur, melipat pakaian, menyetrika, membersihkan rumah dll.
Hari ini saya kembali berkutat dengan cucian yang menumpuk sebelum berangkat tarbiyah. Ya jadwal tarbiyah saya memang setiap hari Jumat. Sejak kemarin sudah mencuci tapi sampai hari ini cucian masih menumpuk.hehe.
Ketika mencuci, saya memanggil ziyad untuk membantu merendam pakaian.
Ziyad, ummi mau mencuci,mau bantu ummi cuci baju??
Mau ummi, sini saya kasi masukkan Ki (sambil dia memasukkan satu persatu pakaian ke dalam baskom yang sudah berisi air sabun)
Alhamdulillah walaupun hanya membantu merendam,tapi dia sudah memiliki minat untuk membantu umminya mencuci.

*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*
#NuraeniAhmadGasim
#Day2
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Family project kuliah bunsay day 1

Bismillah, alhamdulillah akhirnya bisa memulai menulis lagi. Kali ini tantangan 10 hari kelas bunsay tentang family project. Sebenarnya saya bingung mau mulai darimana karena saat ini sedang sibuk dengan pemberkasan kepegawaian yang di deadline dari pekan lalu dan alhamdulillah baru kelar rabu ( 16/8/17) kemarin.
Adapun family project nya akan kami lakukan berjudul "menolong ummi". Cerita nya karena beberapa hari belakangan ini, saya sangat sibuk dengan pengurusan berkas dan pekerjaan rumah banyak yang menumpuk maka jadilah tercetus ide untuk membuat proyek agar anak-anak mampu turut serta membantu ummi beres beres dirumah.
Saya mengajak ziyad menjemur pakaian yang sudah dicuci.
Ziyad, ayo bantu ummi nak, jadi ziyad bantu ummi menjemur pakaian ya nak.
Yang baju kecil saja  ummi?
Iye ,baju yang kecil-kecil saja nak, yang bisa kita jemur sendiri
Alhamdulillah akhirnya dia selesai menjemur baju yang berukuran kecil-kecil dan melaporkan hasil pekerjaannya ke saya
*IIP*
*KuliahBunsay*
*FamilyProject*

#NuraeniAhmadGasim
#Day1
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject

Jumat, 04 Agustus 2017

Aliran Rasa Game Level 2 Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP

Bismillah
Ternyata tidak mudah
Melatih kemandirian anak
Perlu disiplin dan konsisten
Perlu mujahadah
Perlu ilmu dan amal
Perlu pengorbanan

Prosesnya tidak singkat
Latihannya seumur hidup
Karena inilah bekal mereka
Menjalani kehidupan

Semoga kalian semangat nak
Ummi pun demikian
Menjalani proses ini
Demi kebaikan mu dunia akhirat
Aamiin


#NuraeniAhmadGasim
#AliranRasa
#Gamelevel2
#BundaSayang
#IIP
#KuliahBunsayIIP
#KemandirianAnak

Selasa, 25 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 10

Bismillah, hari ini kakak ziyad saya latih untuk merapikan mainan. Dia sebenarnya malas sekali, tapi saya bujuk dengan es krim.
"Ziyad, kalau sudah main Lego, bereskan kembali di nak, kasi masuk kedalam tempatnya"
"Deh,ummi"
"Ayomi nak, nanti saya belikan es krim kalau beres"
Akhirnya dia pun bersemangat dan bisa menyelesaikan membereskan mainan. Walau saya menjanjikan es krim tapi untuk selanjutnya insyaAllah tidak dibiasakan. Ini hanya sebagai batu loncatan saja.hehe. sambil tadi saya sounding.
"Anak pintar itu kalau habis main,dia rapikan mainannya kembali,Ok"
Dia hanya mengangguk.
Adapun adek nya, saya ajarkan makan biskuit. Saya ingatkan makan dengan tangan kanan dan ucap bismillah. Dia pun ikut instruksi walau dengan ekspresi dan bahasanya yang lucu.
"Is ni lah" katanya dengan bahasa yang belum jelas, hehe.
Adek tetap saya ajarkan untuk pakai sendal sebelum keluar.  Tadi dia juga sempat mencoba memakai baju sendiri .walaupun hanya berhasil memasukkan kepalanya saja. Bagian tangannya belum bisa.
Toilet training belum saya ajarkan karena masih belum ada seprei anti air.insyaAllah selanjutnya mau ajarkan TT ini ke adek.
#NuraeniAhmadGasim
#Day10
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Minggu, 23 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 9

Bismillah, hari ini kakak ziyad tiba tiba inisiatif mau menyapu rumah,masya Allah. Dia meminta sapu lalu mulai menyapu rumah.
"Ummi,mauka menyapu, dimana sapu?"
"MasyaAllah pintarnya anak sholeh,sapu ada di belakang pintu nak"
Diapun mengambil sapu lalu mulai menyapu rumah. Saya bantu dengan menunjukkan bagian rumah yang agak kotor. Hasilnya lumayan. Tidak terlalu bersih tapi sudah lumayan untuk menghilangkan remah remah makanan,bekas plastik atau pasir pasir yang mengganggu langkah kaki.Hehehe
Dia juga meminta sendiri mau mandi sore padahal biasanya malas sekali mandi sore. Habis mandi,saya ingatkan untuk pakai celana dalam. Dan sampai hari ini, saya terus latih cebok sendiri habis BAB.
Adeknya nusaibah masih terus saya ajarkan untuk memakai sendal setiap keluar rumah. Tadi juga saya latih  makan nasi dengan menggunakan sendok. Alhamdulillah sudah bisa mengarahkan ke.mulut tapi masih tumpah tumpah. Insyaallah akan terus dilatih supaya semakin mahir makan sendiri. Semangat semua anak sholeh.
#NuraeniAhmadGasim
#Day9
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 22 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 8

Bismillah,alhamdulillah adek nusaibah sudah boleh pulang ke rumah.
Hari ini, adek kembali beraktivitas seperti biasa. Saya mencoba mengajarkan untuk makan buah pisang sendiri. Saya coba kupaskan satu biji pisang dan langsung dilahap sampai habis. Cara makannya masih belepotan tapi alhamdulillah dia mau habiskan pisangnya bahkan minta tambah lagi.
 Setiap keluar rumah di halaman juga dia selalu meminta dipakaikan sendal atau dia sendiri yang inisiatif mengambil lalu berusaha memasangnya tapi belum berhasil. Insyaallah terus belajar ya nak.
Adapun kakak ziyad selalu saya ingatkan habis mandi harus pakai celana dalam. Tadi sore dia mandi sendiri dan mengembalikan bedak dan parfum nya ke.box khusus.
"Ummi,sudah meka mandi, kukembalikan bedak di situ di?"sambil menunjuk box tempat biasanya saya menyimpan bedak dan parfum nya.
"Iya nak, pintar kalau begitu. Habis mandi,pakai bedak dan kembalikan bedak di tempatnya ya"
Alhamdulillah untuk cebok setelah BAB masih terus saya latih dan dia masih ngotot harus ummi dulu yang cebok sedikit baru dia lanjut bersihkan. Hehehe.
Untuk beberes mainan,dia masih.malas dan.maunya dibantu terus sama ummi. Jadilah kami beberes mainan sama sama.
#NuraeniAhmadGasim
#Day8
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Jumat, 21 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 7

Bismillah, masih di rumah sakit
Adek sudah agak baikan, tidak muntah dan BAB nya sudah tidak encer lagi. Dia minta jalan keluar kamar. Jadilah saya ajak dia pakai sendal dulu dan dia pun mau memakainya. Selanjutnya kami jalan jalan ke depan kamar perawatan dan dia sangat gembira. Semoga lekas sembuh ya dek dan kita segera pulang ke rumah. Aamiin
#NuraeniAhmadGasim
#Day7
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Rabu, 19 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 6

Bismillah, qaddarallah adek nusaibah harus masuk rumah sakit karena muntah muntah dan lemas. Ketika dirumah sakit, adek segera diberi penanganan berupa infus dan obat obatan. Alhamdulillah setelah cairan dan obat obatan masuk,kondisinya membaik. Sempat berak berak beberapa kali tapi sekarang sudah mendingan.
Tadi pas adek lagi sesi makan,dia malas sekali makan buburnya. Akhirnya saya coba tawarkan apel. Alhamdulillah dia mau makan bahkan memegang apel nya sendiri. Saya pun melakukan Sounding
"Masya Allah,adek pintar ya,makan apel nya sendiri,insyaallah cepat sembuh ya dek"
Dia hanya senyum sambil mengangguk lucu. Alhamdulillah :)
Sedangkan si kakak, saya titip dulu sama tantenya dirumah. Saya sampaikan untuk memakai celana dalam sebelum memakai pakaian. Semoga kakak dirumah tetap istiqomah berlatihnya. Karena ummi harus fokus dulu jagain adek disini.aamiin.
#NuraeniAhmadGasim
#Day6
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst


Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 5

Bismillah, hari ini tantangan kemandirian anak kembali dilanjutkan. Kakak ziyad kembali saya sounding untuk memakai celana dalam sehabis mandi.
"Kakak,kalau sudah mandi, pakai celana dalam nah"
"Janganmi ummi,,jangan mi pake celana dalam"
"Iii jangan begitu,mulai sekarang ziyad harus pakai celana dalam karena kalau pakai celana dalam, kita tidak malu malu kalau buka baju dan celana karena masih tertutup buru** ta sama celana dalam to"
"Deh iya pale ummi"
Alhamdulillah setelah mandi dia kembali memakai celana dalam seperti kemarin.
Adapun adeknya saya tidak bisa dulu melatihnya karena sejak semalam dia sakit. Adek nusaibah muntah-muntah setiap ada makanan yang masuk. Semoga kondisi adek segera membaik.aamiin.
#NuraeniAhmadGasim
#Day5
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Senin, 17 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP day 4

Bismillah, alhamdulillah tantangan kemandirian anak untuk ziyad dan nusaibah terus berlanjut. Hari ini, saya mulai melatih kemandirian yang lain yaitu membiasakan ziyad memakai celana dalam. Masalahnya dia selalu menolak jika disuruh untuk memakainya. Sebelum mandi,terjadilah percakapan antara saya dan ziyad
"Ziyad,habis mandi nanti pakai celana dalamki di nak"
"Janganmi ummi"katanya menolak
"Kalau pakai celana dalamki,tidak langsung kelihatan bur**g ta kalau kita buka celana luar ta"
"Kita lihat coba kakak dihyah, dia selalu pakai celana dalam"sambil menunjuk kakak sepupunya yang kebetulan ada dirumah dan mau mandi  bersama-sama dengannya.
Dia sempat terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk tanda setuju.
Sehabis mandi dan memakai bedak, ziyad dan sepupunya dihyah lalu memakai baju. Saya ingatkan ziyad untuk memakai celana dalam nya dan alhamdulillah dia mau memakainya. Insyaallah semoga terus berlanjut hingga hari hari kedepannya ya nak. Sisa ummi yang harus nambah modal untuk belikan kamu celana dalam karena celana dalamnya masih sedikit,hehehe.
Sedangkan nusaibah alhamdulillah perkembangannya juga signifikan karena tadi pas saya mau keluar belanja sayur, dia juga mau ikut. Refleks dia seperti mencari cari sesuatu dan tidak mau beranjak dari tempat berdirinya. Tenyata dia mau mencari sendal nya.
Saya pun menyodorkan sendal miliknya dan dia terlihat duduk dan berusaha memakainya,tapi masih kesulitan. Akhirnya saya yang bantu untuk memakainya. Lalu dia pun berjalan dengan memakai sandalnya tanpa dilepas lepas lagi,alhamdulillah.
#NuraeniAhmadGasim
#Day4
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Minggu, 16 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak Kuliah bunsay IIP day 3

Bismillah
Hari ini kembali melanjutkan tantangan kemandirian. Ketika kakak tiba tiba mau BAB, saya segera mengajaknya ke toilet dan kembali mengingatkan tentang adab adab keluar masuk wc.
"Ziyad,kalau mau masuk wc baca apa nak?allahumma mini..."sambil saya menunggu dia melanjutkan
"Audzubika minal hubutsi wal konsitusi" katanya melanjutkan
"Pakai kaki kiri duluan masuk di nak"
Dia pun melangkah dengan kaki kirinya
Setelah semua pup keluar,saya mulai sounding lagi
"Cebok sendiri di nak"
"Tapi ummi dulu sedikit nah"
"Iye,ummi sedikit saja lalu ziyad lanjut nah"
"Iya mumi"
Alhamdulillah dia lalu cebok setelah saya bersihkan satu kali gosok lalu dia lanjutkan dan memakai sabun supaya wangi
"Ummi,sabunnya juga"sambil dia meminta diberikan sabun
Setelah selesai,saya ingatkan kembali untuk keluar dengan kaki kanan dan membaca doa "gufronaka"
Alhamdulillah done.
Untuk nusaibah,seperti kemarin kemarin,dia selalu bermain kerumah sepupunya. Jadi ketika dia meminta ke.sebelah,saya segera melakukan sounding dan tindakan menyodorkan sendalnya.
"Nusaibah, pakai sendal dulu nak,supaya kaki nya tidak kotor"
Dia hanya berekspresi lucu seperti mengiyakan sambil alisnya dinaikkan ke atas,hehehe
Lalu saya mulai pakaikan sebelah kanan lalu kiri.setelahnya dia pakai sampai ke rumah sepupunya yang ada disamping rumah sambil saya temani. Alhamdulillah dia kembali berhasil dan melepaskannya setelah tiba disana. Semangat terus ya nak :-)
#NuraeniAhmadGasim
#Day3
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst


Sabtu, 15 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP day 2

Bismillah
Hari ini kembali tantangan kemandirian anak dilanjutkan. Ziyad kembali saya ajarkan toilet training dengan membersihkan dengan menggunakan tangannya sendiri setelah BAB. Ketika dia sedang BAB, terjadi lah percakapan yang hampir sama persis dengan kemarin
"Ziyad, belajar cebok sendiri nah"
"Deh ummi, jangan mi, ummi saja yang cebok"
"Bagaimana mau pintar ziyad kalau ummi terus yang cebokin"
"Iye Pale" katanya mengiyakan
"Jadi ummi cebok sedikit baru kakak yang lanjutkan di"
"Iye ummi"
Lalu saya bersihkan kotoran yang menempel lalu ziyad melanjutkan menggosok dan mencuci dengan sabun. Paling tidak dia mulai sadar bahwa sekarang dia harus cebok sendiri dan lama kelamaan akan terbiasa  walaupun ummi tidak bantu lagi.
Saya sempat juga menyelipkan adab-adab ketika masuk wc seperti menyuruh ziyad untuk membaca doa sebelum masuk wc dan sesudah keluar dari wc. Alhamdulillah dia sudah hapal doanya. Saya pandu untuk memakai tangan kiri untuk cebok dan, memakai sabun supaya wangi.
Adapun adiknya saya serahkan dulu sama Tante nya di rumah karena saya sedang ke tempat tugas yang saya datangi sekali sepekan selama 2 hari. Jadi hari ini saya tidak memantau langsung aktivitas adek dirumah tapi dia bersama dengan tantenya.
Setelah saya telepon perkembangan nya, kata tantenya dia sudah mulai mau pakai sendal  Tanpa dilepas  ketika bermain di halaman rumah  atau pergi ke rumah sepupunya yang ada persis disamping rumah. Alhamdulillah. Semoga semakin hari anak-anak akan semakin mandiri dan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan kemandirian yang sudah dilatih sejak dini. Aamiin
#NuraeniAhmadGasim
#Day2
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Kamis, 13 Juli 2017

Tantangan 10 hari kemandirian anak kuliah bunsay IIP Day 1

Bismillah
Tugas baru, tantangan baru. Alhamdulillah sangat bersyukur bisa bergabung di program kuliah bunda sayang yang sangat menginspirasi dan memotivasi diri ini untuk menjadi ibu yang lebih baik.
Kali ini tantangan level 2 mengajak kami semua  untuk membuat portofolio kemandirian  anak dalam bentuk foto dengan caption atau narasi. InsyaAllah saya memilih narasi. Sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit perkembangan kemandirian yang telah dicapai oleh ananda  Ziyad 3y10m dan Nusaibah 1y3m.
Ziyad
Ziyad saat ini sudah mampu untuk makan sendiri, minum sendiri, mandi+sikat gigi sendiri (walau belum bersih betul) dan BAB/bak sendiri (kecuali cebok BAB masih dibantu karena jijik sendiri sama pup nya). Selain itu,dia sudah pintar ketika diminta untuk membuang sampah, mengambil mainan dan mengembalikan, menyapu sedikit, tapi terkadang sangat malas membereskan mainan yang terhambur berantakan. Banyak alasan yang diungkapkan.
Jadi saat ini saya ingin melatih toilet training untuk cebok sendiri setelah BAB  dan melatih membereskan mainan.
Nusaibah
Karena umurnya yang masih 1 tahun lebih, yang saya ajarkan masih seputar kemandirian mengirus diriseperti belajar makan sendiri, minum sendiri, dan toilet training. Untuk mandi dia belum bisa karena belum terlalu mengerti cara membersihkan diri dengan sabun kecuali cuci tangan. Jika diberi sabun, dia sudah bisa menggosok sedikit sedikit. Untuk kemampuan jalan nya sudah lancar dan selalu mau bermain kehalaman rumah sampai tidak pakai sendal,hehe.
Jadi saya ingin fokus dulu melatih dia makan sendiri, belajar memakai sendal ketika keluar rumah dan toilet training.
Hari ini, saya dan kakak keluar rumah ke tempat tugas. Di jalan, dia minta untuk BAB. Setelah selesai, dia minta dicebok. Disini saya mulai melakukan sounding.
"Kakak, sekarang belajar cebok sendiri ya"
"Tidak mauka ummi"
"Belajar Ki nak,masa mau dicebok terus sampai besar"
Dia masih ngeles sampai akhirnya bilang
" Ummi pale dulu"
"Jadi ummi gosok dulu sedikit batu Ziyad gosok sendiri"
"Iye" katanya sambil mengangguk
"Jangan lupa pakai tangan kiri di nak"
Lalu saya mencebok satu kali lalu dia pun melanjutkan dengan memakai sabun dengan menggunakan tangan kirinya.
Dia belum mau membersihkan seluruhnya tapi mau ummi dulu yang gosok baru dia lanjut. Tapi tidak pa pa,karena melatih kemandirian nya memang tidak bisa dalam sehari jadi tapi mesti sampai dia mahir. Semoga Allah memberi kemudahan bagi saya dan seluruh bunda di manapun berada. Aamiin
Oiya untuk Nusaibah tadi saya sempat mengajar cara memakai sendal dengan mengajak nya menggunakan sendal ketika dia mau keluar main di rumah sepupunya. Jadilah dia jalan keluar dengan menggunakan sendal nya walau beberapa kali sendal tersebut lepas karena masih belum pas dikakinya. InsyaAllah lama kelamaan dia akan terbiasa keluar rumah menggunakan sendal.aamiin.
#NuraeniAhmadGasim
#Day1
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Jumat, 23 Juni 2017

Aliran rasa game level 1 tantangan 10 hari kuliah bunsay

Aliran rasa "Komunikasi produktif"

Belajar adalah proses seumur hidup
Takkan selesai dalam satu waktu

Komunikasi produktif pun demikian
Memerlukan proses panjang
Mempelajari dan mengamalkan

Dengan usaha, doa dan sabar
Ia akan menjadi buah yang manis
Dalam menciptakan keluarga penuh berkah

Proses perjuangan seorang ibu
Untuk menjadi kebanggaan keluarga
Menjadi ibu profesional
Semoga dimudahkan, insyaAllah


#NuraeniAhmadGasim
#AliranRasa
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst


Senin, 12 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang komunikasi produktif IIP #day10

Bismillah, hari ini kembali emosi saya di uji ketika ziyad menangis karena kondisinya rewel akibat mengantuk. Hal ini memang paling sering terjadi.
Kejadiannya tadi pas magrib  ziyad lagi main main sama saya. Tiba tiba tanpa disengaja kepalanya membentur bagian lengan kursi yang saya duduki pas sedang asyik asyiknya bermain.
Maka menangis lah dia karena kesakitan,hehehe. Dia juga marah kepada saya karena menyangka bahwa kepalanya terbentur karena ummi nya tidak perhatikan dia saat bermain. Padahal saya ada di depannya pas kejadian. Hanya saja ini semacam insiden kecil yang tidak disangka kejadiannya karena tiba tiba kejedot sendiri karena keasyikan bermainnya.
Tangisannya tak mau reda. Dia terus meraung raung. Tapi alhamdulillah saya yang sempat mau emosi cepat menyadari kondisinya. Dia memang belum tidur siang dan pasti sekarang sudah ngantuk. Jadi dia rewel selain karena kesakitan,juga karena anaknya sudah mengantuk.Hehehe.
"Sudah,sudah.nak. kan ziyad sendiri yang kasi kena,bukan ummi yang kasi kena kursi nya"
Dia tetap menangis
"Sabarki nak,sakit memang itu "
Masih tetap nangis.
Akhirnya saya biarkan dia menyelesaikan emosinya. Setelah beberapa menit saya diamkan tapi tetap memperhatikan tindak tanduknya, dia pun diam.
"Sudah?"
Dia mengangguk tanda sudah reda.
"Begitu memang kalau kena kursi nak,pasti sakit,tapi ziyad yang sabar ya. Kan anak sholeh"
Diapun diam dan mendengar kata kataku. Lalu melanjutkan bermainnya.
Alhamdulillah poin mengendalikan emosi ini memang gampang susah tapi insyaallah dengan latihan yang konsisten sambil memahami kondisi anak maka lama kelamaan kita akan terbiasa dengan kondisi serumit bagaimana pun. Semoga kita semua di mudahkan untuk tetap konsisten dan disiplin demi kebaikan anak kita agar menjadi generasi yang hebat di masa depan. Allahumma aamiin.
#level1
#day10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Minggu, 11 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang komunikasi produktif IIP #day9

Bismillah, hari ini tantangannya yaitu poin bisa. Saya ingin menanamkan kepada ziyad bahwa insyaallah dia bisa jadi hafidz. Begini percakapan saya dengannya tadi pagi pas lagi sarapan
"Ziyad,habis makan,kita murojaah ya"
"Iya.ummi"
"Ziyad, kalau kita menghapal al Quran, Allah akan sayang sama ziyad, insyaallah kamu bisa nak"
"Iya ummi"
"Aamiin"
Lalu setelahnya dia pun murojaah hapalan alfatihah-an nashr. Alhamdulillah hari ini ziyad bersikap baik dan nurut apa kata ummi.
Masalah penggunaan gadget kemarin pun sudah teratasi dengan perjanjian saya dengan ziyad bahwa dia hanya boleh nonton di waktu waktu tertentu dan harus minta izin sebelum memakai hp ummi.Semoga kedepannya penggunaan gadget ini bisa diminimalisir dan lebih fokus untuk belajar Al Qur an.
allahumma aamiin
#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sabtu, 10 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang komunikasi produktif IIP #day8

Bismillah, ziyad hari ini alhamdulillah bersikap baik. Dia nurut apa yang saya sampaikan. Saya suruh mandi,dia laksanakan. Saya suruh mengaji dan murojaah hapalan, dia murojaah. Dia dengan.senang hati melaksanakan tugas yang Saya berikan seperti membersihkan mainan yang berantakan dengan baik. Hanya saja, dibalik itu semua,ternyata ada motif tersembunyi. Dia melakukan semua itu karena.mau.menonton film kesayangannya upin ipin.
"Ummi,minta hp ta,nonton upin ipin"
"Tidak boleh di` nak, anak sholeh tidak boleh terlalu sering nonton"
"Sebentar ji ummi, satu kali saja"
Saya hanya diam
"Iii ummi, sudah ma mandi, makan dan mengaji" katanya merengut.
Ya Allah, saya pun tidak habis pikir kenapa dia termotivasi karena itu. Ini adalah bahan introspeksi bagi diriku. Karena selama ini, saya sudah membiasakan dia nonton jika saya sibuk dan tidak bisa menemani bermain. Terkadang saya juga menjadikan gadget sebagai hadiah jika telah melaksanakan sesuatu seperti membersihkan mainan, atau selesai makan/mandi seperti yang tadi terjadi. Akhirnya sekarang begitu sulit menghilangkan kebiasaannya ini.
Tadi pagi,kembali dia minta nonton. Tapi tidak saya beri kan. Dia terus membujuk dan meminta hp. Tapi saya tetap teguh tidak memberikan nya. Akhirnya dia menyerah dan pergi bermain di halaman.
Pas magrib,kembali dia berulah. Mengambil hp tanpa sepengetahuan saya. Sayapun mencari hp dan ternyata diambil sama ziyad.
"Ziyad,hp nya ummi nak, tidak boleh begitu,ambil hp tidak minta izin sama ummi"
"Mauka nonton ummi"
"Tidak boleh di nak,nanti ada waktunya ziyad nonton,sekarang bukan waktunya nak"
"Pergi sholat dulu ya di masjid"
Dia belum beranjak. Tapi dengan sedikit bujukan,akhirnya dia mau pergi juga.
Betul betul tantangan gadget ini bikin saya geleng geleng kepala. Soalnya anak anak juga sudah sering melihat saya menggunakan hp dan tidak mungkin gadget ini dihilangkan sama sekali. Akhirnya saya hanya bisa mengatur  waktu penggunaan  gadget dengan dikomunikasikan kepada anak.
Semoga kedepannya ziyad tetap bisa menggunakan gadget tapi dengan pengawasan dan diatur waktunya karena mereka adalah anak anak yang lahir dimasa perkembangan gadget yang sangat pesat. Sisa kitalah orang tua yang mengontrol dan.mengatur agar.mereka.bisa diarahkan ke pemakaian yang bertujuan edukasi.
#level1
#day8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Kamis, 08 Juni 2017

Tantangan 10 hari komunikasi produktif kuliah bunda sayang IIP #day7

Bismillah. Hari ini saya ingin menceritakan tentang nusaibah. Memang tidak seperti ziyad yang sudah terbiasa berkomunikasi verbal dengan saya, nusaibah yang baru berumur 1 tahun 3 bulan belum terbiasa diajak komunikasi verbal tapi kebanyakan ke non verbal saja.
Nusaibah anak yang aktif dan tidak mau diam. Dia selalu bermain apa saja yang ada didekatnya dan tidak rewel kecuali alasan ngantuk, lapar, atau mungkin pada saat sedang tidak enak badan/sakit.
Hal ini sebenarnya saya sadari, tapi lagi lagi karena banyak hal,misalnya kesibukan,terkadang saya lupa bahwa ketika dia rewel, pasti ada sebabnya. Misal kejadian pagi ini.
Nusaibah seperti biasa sudah mandi,makan dan saya ajak bermain dengan berbagai mainan yang ada dirumah seperti boneka, puzzle bahkan bedak dan alat dapur terkadang saya berikan jika bosan dengan mainan biasa.
Tadi pas main, saya tinggal sebentar untuk ke dapur,dia langsung menangis. Lalu berulang ketika kakaknya mau dicebok dan saya tinggalkan kembali,dia nangis lagi. Saya ke wc untuk bawakan abinya sabun yang kebetulan stok lagi habis,dia.nangis lagi. Intinya dia tidak mau ditinggal dan.lengket terus sama saya.
Saya berusaha sabar dan mengendalikan emosi. Walau dalam hati menggerutu juga karena kerewelannya. Saya sebenarnya bertanya dalam hati,kenapa sih ini anak. Tadi sudah makan, sudah pup, badannya tidak hangat atau sakit, jadi rewel karena apa??
Akhirnya saya coba memberi asi. Ternyata tak lama kemudian,dia pun tertidur pulas. Ya Allah,ternyata ini toh penyebabnya. Saya kira dia belum ngantuk karena baru beberapa jam yang lalu bangun tidur. Ternyata dia mungkin masih mau tidur setelah bangun tadi karena tadi.malam memang tidur jam 11 malam,hehehe.
Masya Allah,ternyata mengendalikan emosi ini memang harus selalu dilatih dan dipaksakan ya. Soalnya anak anak kecil terkadang tidak mampu mengungkapkan keinginannya secara verbal dan hanya non.verbal saja sehingga kita yang harus pandai pandai dalam memahami dan.mengendalikan diri agar.masalah tidak.bertambah dengan masalah baru. Semoga kedepannya semua ibu dimanapun berada tidak pernah berhenti belajar jadi ibu yang lebih baik dengan komunikasi yang baik.
#level1
#day7
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tantangan 10 hari komunikasi produktif kuliah bunda sayang IIP #day6

Bismillah, anak anak memang paling tidak jelas dan susah dimengerti pas lagi kondisi ngantuk atau lapar. Hal ini yang terjadi pada ziyad dan.nusaibah kalau lagi banyak maunya dan tidak jelas. Kenyataannya mereka lagi lapar atau ngantuk tapi minta nya macam macam sampai saya sendiri pusing mau diapain ini anak anak. Disitulah emosi dan kebingungan bercampur aduk.hehehe.
Ceritanya kemarin waktu pulang kampung ke neneknya, ziyad tertidur di.mobil. kamipun tiba pas hujan hujan. Sayapun memutuskan untuk menurunkan nusaibah dulu agar tidak kehujanan baru nanti menyusul ziyad yang masih tertidur.
Pada saat saya sedang turun dari.mobil dan.segera ke.dalam rumah,tau tau ziyad didalam mobil terbangun dan.menangis. Dia teriak teriak tidak jelas dan mau diturunkan dari mobil. Saya pun menyerahkan nusaibah ke abinya dan berusaha menenangkan ziyad. Tapi apa yang terjadi? Ziyad tidak mau diam dan terus menangis sekencang kencang nya. Saya berusaha membujuk nya dengan kata kata yang lembut.
"Nak, kita sudah sampai ini. Tadi bilang mau ke nenek.Ini sudah disini" kataku berusaha dengan sikap tenang
Tapi ziyad tidak berkata apa apa dan terus menangis,mengamuk dan tidak.mau diam. Karena kondisinya kami tiba tengah malam,maka sayapun agak.memaksa agar dia diam.
"Ziyad,tengah malam ini.nak, sudah, jangan menangis lagi, kita masuk ke.rumah nenek ya"
"Tidak mau."dia menjawab dengan teriakan keras dan tetap tidak.mau diam.
Perasaan ku jadi emosi dan akhirnya saya mengancam ziyad lagi :(
"Kalau ziyad tetap nangis, tidak usah masuk rumah saja, ummi mau masuk sekarang"
Tangisannya pun menjadi. Astagfirullah,saya gagal lagi mengendalikan emosi. Padahal sang kakak hanya rewel karena bangun mendadak dari tidurnya dan merasa ditinggalkan sendiri dimobil. Saya yang tidak mampu menenangkan diri nya dan justru tersulut emosi sendiri.
Akhirnya saya biarkan dia meluapkan dulu emosinya. Setelah agak reda,baru saya dekati ulang dan membujuk kembali.
"Nak, kita masuk ya, pakai sandal nya dulu."
Dia hanya mengangguk kecil.
"Mau ummi gendong?"
Dia hanya menggeleng tanda tidak mau
"O Iya, tadi abi belikan roti tapi ziyad sudah tidur. Mau?"
"Roti apa ummi?"tanyanya mulai berbicara. Sayapun memperlihatkan roti sosis yang tadi dibelikan.
"Iya,mauka ini ummi"
"Ambilmi nak, untuk kita tadi abi belikan"
Alhamdulillah akhirnya dia kembali tenang. Hanya saja saya sangat menyesal karena tadi.sempat mengancam dan memarahinya. Hari ini kembali saya gagal mengendalikan emosi. Memang poin ini begitu sulit tapi insyaallah semoga saya bisa terus memperbaiki hari demi hari.
Amarah/emosi itu datangnya dari syaitan. Jadi kita yang harus mengendalikan agar pengaruhnya tidak.menambah rumit masalah. Harus banyak istighfar ketika emosi itu datang. Dan terus instrospeksi diri karena anak anak itu sebenarnya adalah gambaran diri kita sendiri,orangtuanya.
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Rabu, 07 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang IIP #day5

Bismillah. Hari ini saya dan anak anak seperti biasa melalui rutinitas harian. Bangun tidur, mandi, makan, murojaah hapalan ziyad, bermain dan menyelesaikan tugas rumah tangga. Disela sela waktu, saya tadarrus Al quran. Dan biasanya anak anak datang mengganggu pas umminya lagi asyik tadarusan.
"Ummi,mauka minum/makan"
"Ummi,mauka main puzzle "(maksudnya dia mau diambilkan puzzle nya)
"Ummi,mauka berak/kencing"
"Ummi, lihat motorku"(sambil perlihatkan mainan motor barunya)
"Ummi, mauka beli coki coki, temanika beli di sakking (nama pemilik warung tetangga)
Itulah sederet permintaannya dikala saya tengah asyik dengan bacaan Alquran ku. Paling sering hal seperti ini memicu emosi tak stabil karena aktivitas saya mesti terhenti sejenak. Tapi jika kesadaran baik dan ingat bahwa inilah tugas utama saya mendampingi anak, maka persoalan beres. Tapi kalau lagi gagal fokus dan hilang kesadaran, semuanya jadi rumit,hehehe. Padahal sebenarnya sangat sederhana. Semua tergantung pengendalian emosi.
Apalagi hal ini terjadi saat kita dalam kondisi menikmati me time, rasanya kayak campur aduk begitu ya,hehehe. Akhirnya kita harus mengalah untuk melaksanakan keinginan anak atau memenuhi hajat mereka yang sudah tidak bisa ditunda lagi.
Hal inilah yang masih terus saya latih. Lulus hari ini belum tentu besok akan lulus. Tapi ini adalah proses panjang pembelajaran untuk komitmen melaksanakan komunikasi produktif, agar kita mampu memahami anak dan menyampaikan apa yang kita harapkan kepada mereka.
Semoga proses perbaikan dari hari ke hari semakin baik dan tetap banyak beristigfar karena begitu banyak kesalahan yang saya lakukan dalam proses belajar ini.
#level1
#day5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Selasa, 06 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang IIP #day4

Bismillah.
Hari ini ziyad dan nusaibah  bangun tidur kesiangan. Tapi seperti kebiasaan setiap pagi, saya langsung arahkan ziyad untuk murojaah hapalannya.
 Ziyad alhamdulillah sudah hapal  surah Al Fatihah, an nas, Al Falaq dan Al ikhlas karena sering diperdengarkan ketika bermain atau mau tidur. Alhamdulillah saya memang bercita-cita membiasakan anak-anak membaca Al-Quran dan menghapalkan nya. Semoga dengan membaca dan menghapalkannya, mereka akan terbiasa dan mencintai Al Qur'an serta bersemangat dalam mengamalkannya.
"Kakak ziyad,hari ini kita murojaah hapalan dulu ya" saya mengajak nya mengulang hapalan.
Dia hanya mengangguk tanda setuju. Setelah itu, mulailah dia membaca Al Fatihah,Al ikhlas, alfalaq dan Al ikhlas lalu saya bacakan surat Al lahab untuk menambah hapalan baru nya. Walaupun bacaan makhraj nya belum sempurna tapi insyaAllah kedepannya akan diperbaiki.
Dikesempatan yang lain, saya juga meminta nya mendengarkan untuk menambah hapalan walau dia sendiri sedang bermain atau tidak fokus, intinya memperdengarkan supaya dia terbiasa dan akhirnya lama kelamaan akan hapal dengan sendirinya.
Ziyad, dengarkan ummi ya, kita menambah hapalan dulu. Terkadang dia mengangguk saja sambil terus bermain, terkadang juga dia menolak dan mengatakan "jangan mi ummi, mauka dulu main". Jika demikian,biasanya, saya ambil jurus lain yaitu membujuk.
"Kita dengar sambil main saja kakak, kan mau jadi hafiz Al Qur'an"
"Kalau berhasil hapal,nanti ummi belikan coklat atau mainan"
Dan setelah itu, biasanya dia akan nurut dan tenang mendengar kan ayat-ayat Al Qur'an.
Di waktu lain lagi, kalau saya ajak mengaji atau murojaah dan kondisinya dia lagi ngantuk,biasanya metode apapun tidak berhasil karena anak-anak sudah tidak mampu menyimak dan berkonsentrasi. Saat seperti Ini, saya hanya bisa mengikut dan sabar karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Pada penerapan poin komunikasi produktif ini , saya menerapkan poin berbicara dengan ramah, mengendalikan emosi walau anak menolak.
Mengendalikan emosi memang gampang-gampang susah karena sangat dipengaruhi dengan kondisi emosi orang tua juga ketika menghadapi sang anak. Pasti beda rasanya ketika kita menghadapi konflik pada saat sedang santai dengan konflik ketika kondisi sibuk dan banyak kerjaan. Kalau lagi sibuk, tekanan nya juga meningkat, emosi jadi tidak stabil dan akhirnya anaklah yang jadi korbannya.
Atau bisa juga anak anaklah yang sedang rewel /emosi  (misal karena ngantuk, lapar, dll) dan terbentur dengan kepentingan kita untuk mendidik mereka. Ujung-ujungnya tetap kitalah orang tua yang harus mengendalikan emosi dan bersabar. Dan ini sungguh berat. Tapi insyaAllah bisa kita lakukan dengan ilmu. Semoga kita diberikan kesabaran yang ekstra menghadapi anak-anak kita karena ditangan merekalah masa depan agama dan bangsa akan dititipkan.
#level1
#day4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Senin, 05 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang #day3

Bismillah
Hari ini kembali challenge dilanjutkan. Kejadiannya pas ziyad lagi saya suruh mandi dan dia menolak karena mau nonton kartun kesukaannya.  Akhirnya terjadilah dialog untuk membujuk kakak agar segera mandi.
Kakak ziyad,ayo pergi mandi dulu nak, supaya segar Ki kalau main
Tidak mau ummi. Mauka main
Iye, bisaji main habis mandi,kan ziyad mau jadi anak sholeh kan? Anak Sholeh itu bersih, Makanya harus rajin mandi.
Tidak mauka mandi, mauka nonton Upin Ipin
Sesaat emosi ku mulai meningkat, tapi segera kutarik napas dan menyadarkan diri bahwa harus sabar menghadapi pikiran anak-anak yang tidak sama dengan orang dewasa.
Oiye kakak,kalau begitu ummi akan kasi nonton setelah kakak mandi. Kalau belum mandi, tv tidak boleh dinyalakan (sambil saya pasang muka serius)
Awalnya dia tidak terima dan tetap mau nonton tv. Tapi setelah saya paksa dan tegaskan tidak bisa nonton kalau belum mandi, akhirnya dia mengalah dan mau pergi mandi.
Alhamdulillah rasanya senang sekali kalau kakak mau nurut seperti ini. Poin komunikasi yang diterapkan antara lain mengendalikan emosi, memberi pilihan, fokus pada masa depan dan intonasi suara yang ramah.
 Hanya saja saya masih kebingungan dengan kebiasaan ziyad yang selalu mau nonton kartun. Hal ini karena kesalahan saya yang membiarkan dia terbiasa menonton sejak usia dini. Akhirnya sekarang saya yang kesulitan dalam mencari alternatif pengalihan perhatian agar dia tidak selalu mengarah ke nonton tv atau internet.
Pelajaran yang saya ambil hari ini  yaitu orang tua memang mesti sabar dalam mendampingi si kecil bermain agar dia dapat diarahkan ke kegiatan aktif dan tidak hanya terfokus pada kegiatan pasif seperti menonton ini. Intinya sabar menjadi pendidik utama anak kita.
Kedepannya saya ingin memperbaiki kebiasaan ziyad ini walau mungkin tantangan nya berat tapi insyaAllah bisa dengan izin Allah. Saya berharap ziyad bisa jadi hafidz dan tentu saja seorang hafidz tidak bisa terlalu sering.menggunakan gadget.
 Semoga semua orang tua di manapun berada diberi kemudahan untuk mendidik kebiasaan baik bagi anak-anaknya yang akan sangat mempengaruhi masa depan mereka dan menjadikan mereka anak-anak yang kuat menghadapi tantangan zamannya.  Aamiin.
#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Minggu, 04 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang IIP #day 2

Hari ini saya kembali melanjutkan challenge komunikasi produktif, setelah sebelumnya berusaha menghapalkan beberapa poin komunikasi produktif kepada anak.
Adapun cerita hari ini adalah....
 Kemarin kakak tiba-tiba minta mau makan telur goreng sama nasi. Tapi entah kenapa, pas saya sudah ambilkan nasi, kakak plin plan dalam memilih telur goreng baru atau telur yang sudah dimakan sama adeknya.
Mauki apa nak, makan nasi sama telur?
Mauka telur yang ini ummi (sambil tunjuk telur punyanya adek yang tidak habis dimakan)
Kalau begitu,ummi Ambilkan nasi dulu di
Janganmi ummi, mauka telur goreng yang baru
Oiye tunggu saya goreng dulu
Janganmi, yang ini mi saja (sambil tunjuk lagi telur punya adeknya lagi)
Oiye, sinimi saya suap
Tidak mauka ummi,ini saja (sambil dia marah dan mengamuk)
Suasana jadi ricuh karena kakak tidak mau diam dan terima dengan perkataan ku tadi yang ingin menggorengkan telur yang baru. Dia marah dan menolak untuk disuap. Mungkin sangking laparnya, dia jadi emosi.
Kakak juga kelihatannya sudah mengantuk karena tidak sempat tidur siang. Saya pun mulai menggunakan poin komunikasi produktif yaitu mengendalikan emosi dan berbicara dengan suara rendah.
Jadi Mauki apa nak? Oiya ada biskuit saya belikan Ki tadi
Mukanya masih cemberut, tapi tetap saya bujuk bujuk dengan biskuit tadi
Lalu saya tawarkan lagi video hafidz supaya dia mau melupakan emosi nya yang tadi meluap
Wah ada hafiz cilik nak, MasyaAllah pintarnya,ziyad nanti juga mau seperti itu kan
Alhamdulillah akhirnya kakak mau nonton video dan melupakan sejenak insiden makan tadi. Saya berusaha mengalihkan perhatiannya dulu karena kalau dia ingat lagi masalah telur tadi, bisa bisa emosi nya kembali meluap. Saya pun tidak mengerti apa yang salah tadi tapi tampaknya dia sudah sangat lapar dan tidak mau menunggu lagi digoreng kan telur tapi dia bingung dan bilang mau telur baru lagi.
Pelajaran yang saya dapat bahwa anak-anak dalam kondisi sangat lapar dan ngantuk memang tidak bisa ditanggapi terlalu serius. Kitalah orang tua yang harus pandai-pandai menyikapi dan mengkomunikasikan dengan baik agar anak mau mendengar dan tidak emosi terus. Selain itu, alhamdulillah sudah ada sedikit kemajuan setelah mensetting dikepala tentang poin poin komunikasi produktif terhadap anak sehingga saya selalu mengingat bahwa anak-anak ini harus dihadapi dengan komunikasi yang baik dan dipahami cara berpikir mereka yang unik.
Semoga kedepannya bisa semakin baik dalam komunikasi dengan anak-anak karena disinilah awal penjagaan fitrah mereka untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Semoga kita tidak meninggalkan mereka dalam keadaan lemah baik fisik maupun jiwanya. Aamiin.

#level1
#day2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sabtu, 03 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang IIP #day1

Bismillahirrahmanirrahim
Komunikasi produktif adalah sebuah keniscayaan dalam membangun peradaban pendidikann. Inilah kunci terbukanya informasi dan tersampaikan nya pengetahuan dari satu orang ke orang lain dalam komunitas, khususnya dalam hal ini komunitas kecil bernama keluarga.

Alhamdulillah saya sangat beryukur masih diberi kesempatan untuk mengikuti kuliah lanjutan bunda sayang Institut Ibu Profesional setelah sebelumnya telah menjalani program matrikulasi yang memuat gambaran menyeluruh proses pendidikan untuk menjadi ibu profesional dalam ruang lingkup universitas kehidupan ini.

Materi pertama telah tersampaikan dan masyaAllah begitu banyak kekurangan diri ini dalam melakukan komunikasi dalam keluarga khususnya anak-anak yang masih belum memiliki nalar yang sempurna. Dibutuhkan kesabaran dan mujahadah dalam membangun konsistensi pengamalannya.

Challenge 1 ini menjadi hal yang semoga menjadi pemicu dan penyemangat dalam pengamalan/action saya ke depan. Dari sebelas poin, sebenarnya semua bisa terintegrasi dengan baik jika dilakukan bersamaan. Tapi untuk challenge 10 hari ini,saya ingin fokus ke poin mengendalikan emosi karena inilah poin yang paling berat menurut saya.

Ziyad (3y8m) adalah anak laki-laki yang aktif bermain dan masih dalam tahap perkembangan psikis yang egosentris. Dia senang bermain bersama tapi belum bisa bermain bersama sama. Begitupun adiknya, nusaibah (1y2m) yang juga belum paham tentang bermain bersama sama ini.

Akhirnya sering sekali timbul bentrok antar keduanya yang tak jarang menghasilkan emosi tak stabil dari umminya😁.

Hari ini hari pertama challenge, ziyad kembali berulah. Dia sedang bermain puzzle ikan yang saya bantu menyusunnya dengan rapi. Nah, nusaibah tiba-tiba datang menghampiri sang kakak dan mulai mempereteli satu satu puzzle yang telah tersusun rapi tadi.

Maka murkalah sang kakak terhadap adiknya dan saya pun tidak bisa menghindari kekacauan yang timbul setelah nya, hehehe.

Karena ziyad tidak mau diam dan terus mengamuk, maka emosi saya pun naik. Saya tidak mampu berpikir jernih dan akhirnya memarahi sang kakak yang tidak mau berbagi.

"Kakak, adek pinjam mainannya sebentar saja"
"Tidak mauka, pokoknya perbaiki ki ummi"
"Tidak naambil ji adek nak, mau saja main main sebentar"
" Tidak mau, pokoknya tidak mau" ziyad terus mengamuk dan berteriak.
Akhirnya saya pun mengeluarkan kata-kata pamungkas, ancaman
"Kalau kakak ziyad tidak mau, ummi hukum nanti di kamar, tidak boleh keluar kamar"
Maka semakin menjadi lah tangisan nya.

Pada kondisi seperti ini, terkadang saya sadar bahwa sang kakak sebenarnya hanya mau mempertahankan hak nya (yaitu mainannya). Hanya saja, saya merasa bahwa sang kakak harusnya bisa berbagi dengan adeknya. Padahal nalar nya belum sampai disitu.

Akhirnya saya menghukum dengan kata-kata ancaman yang tidak seharusnya dilontarkan, saya menyesal. Tapi begitulah, penyesalan selalu belakangan. Sang kakak sudah terlanjur sedih dan marah. Butuh beberapa lama untuk menstabilkan emosi nya yang terlanjur meluap.

Saya pun hanya bisa menatap sedih sang kakak sedang adiknya sudah asyik dengan puzzle tadi.

Yah, beginilah tantangan hari pertama berakhir dengan kurang menyenangkan karena saya yang masih kurang dalam pengendalian diri dan masih perlu banyak introspeksi diri.

Malamnya saya membaca kembali materi kuliah pertama bunda sayang, komunikasi produktif, untuk mereview kembali apa yang salah. Ternyata saya baru menyadari bahwa semua poin itu memiliki keterkaitan dan tidak bisa berdiri sendiri.

Misalnya dalam kasus tadi, harusnya saya bisa menerapkan poin kiss (keep itu short simple),  menunjukkan empati, intonasi suara yang rendah, memberi pilihan adek /kakak untuk main yang lain,serta memberikan kritikan dengan jelas.

Akhirnya saya memutuskan untuk menghapal dan melist satu satu poin tersebut dalam kepala agar jika timbul konflik selanjutnya,saya bisa menerapkan bukan hanya poin mengendalikan emosi tapi juga poin lain secara terintegrasi.

Saya juga meminta maaf kepada kakak atas sikap saya tadi, walaupun permintaan maaf ini sebenarnya sudah tidak terhitung untuk kesekian kalinya saya lontarkan.

Saya sedih tapi semoga Allah memudahkan diri ini untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya agar bisa mewujudkan cita-cita besar keluarga menjadikan anak-anak menjadi anak Sholeh Sholehah. Semoga Allah mudahkan,  allahumma aamiin.

#level1
#day1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip