Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Rabu, 27 Juli 2016

Golongan Manusia Ketika Tertimpa Musibah (copas)

GOLONGAN MANUSIA KETIKA TERTIMPA MUSIBAH

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rahimahullah berkata:_ "Macam-macam manusia di saat musibah menimpanya:
- Syaakir (bersyukur)
- Raadhi (ridho)
- Shaabir (bersabar)
- Jaazi' (marah).

1. Marah
Adapun orang yang Marah (ketika ditimpa musibah) maka ia telah berbuat keharaman dan murka terhadap ketentuan dari Rabb (pemilik, pengatur, dan penguasa) alam semesta.

2. Bersabar
Dan keadaan orang yang bersabar maka ia telah menegakkan kewajibannya. Orang yang sabar ini tidak suka terjadinya (musibah itu) dan memandang musibah tersebut sebagai sesuatu yang pahit dan sulit.. Namun ia memikul dan menahan jiwanya dari (melakukan) sesuatu yang diharamkan (dalam menghadapi musibah).

3. Ridlo
Dan tentang orang yang ridho maka dia adalah yang tidak memperhatikan musibah dan ia melihat bahwa hal itu datang dari sisi Allah sehingga ia ridha dengan keridhaan yang sempurna. Tidak ada duka lara di hatinya. Kondisinya ini lebih tinggi derajatnya dari keadaan orang yang bersabar..

4. Bersyukur
Dan mengenai orang yang bersyukur maka ia bersyukur kepada Allah atas musibah ini.
Syukurnya ini dari dua sisi:
1. Dengan cara ia melihat kepada orang lain yang ditimpa musibah yang lebih besar. Lalu ia bersyukur kepada Allah bahwa ia tidak terkena yang semisalnya. 2. Dia memahami bahwa dengan musibah ini akan menjadikannya mendapat penghapusan (dosa) kejelekan-kejelekannya dan terangkat derajatnya bila ia bersabar. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita berupa syukur ketika datang musibah. [Asy-Syarhul Mumti' 5/ 395 ]

Sumber: alfawaaiddotnet Twitter @IslamDiaries Instagram @DiariesImage Telegram Channel IslamDiaries #musibah #nasehat #advice #quran #sunnah #hadits #IslamDiaries #diariesimage - https://www.instagram.com/p/BIVruwjhrPk/ Regrann App - Repost without leaving Instagram - Download Here : http://regrann.com/download

Jumat, 08 Juli 2016

Ramadhan, bulan keberkahan

Ramadhan telah pergi
Menyisakan malam-malam yang sunyi
Sholat malam yang ringan kembali terasa berat
Tadarrus Al Qur'an yang sampai beberapa juz sehari menguap bersama waktu
Sedekah yang gencar mulai terlupa
Puasa pun semakin sulit untuk dimulai

Kemana motivasi ibadah yang lalu?
Apakah ia telah hilang seiring berlalunya Ramadhan?
Sebenarnya yang kita sembah dalam Ramadhan adalah Rabb yang juga kita sembah diluar Ramadhan

Begitulah Ramadhan
Ia telah membawa berkah dengan kedatanganNya
Kemudahan untuk beribadah

Tapi jangan maklumkan diri ini
Karena sungguh
Ramadhan itu telah menjadi ajang latihan bagi jiwa bertakwa
Untuk tetap bertakwa
Kapan dan dimanapun kita berada

Jadilah hamba Allah yang Rabbani
Bukan Ramadhani
Semoga kita bisa