Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Jumat, 29 April 2016

TakdirNya terbaik

Galau...
Mungkin kata yang sering menghiasi hidup kita
Kecewa...
Mungkin sangat sering kita merasakannya
Sedih....
Terkadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya lebih banyak hal yang patut kita syukuri
Marah...
Padahal Allah saja begitu Maha Pemaaf
Yah.. begitulah manusia
Makhluk yang sering berkeluh kesah
Sedikit saja halangan/rintangan/masalah menyapa kita
Maka muncullah galau, kecewa, sedih atau marah tersebut
Istigfar....istigfarlah diri...
Mengapa kau begitu galau?
Padahal hidupmu hari ini berkecukupan
Mengapa kau kecewa?
Padahal begitu banyak nikmatNya berlimpah
Mengapa kau sedih dan marah?
Padahal semua yang terjadi tak tahu makna dan hikmah dibaliknya

Bersyukurlah saudariku...
Begitu banyak nikmat yang kamu miliki hari ini
Nikmat waktu
Nikmat kesehatan
Nikmat keamanan
Nikmat makan dan minum
Nikmat tempat tinggal
Nikmat berpakaian
Dan nikmat terbesar
Nikmat iman dan islam

Maka janganlah galau, kecewa, sedih, atau marah
Percayalah
Takdir Allah adalah terbaik
Mungkin saat ini kita tak tahu hikmahnya
Tapi tahukah engkau
Dia sedang mengatur skenario yang luar biasa
Dibalik semua yang terjadi
Dialah sebaik-baik Maha Pengatur

Menakjubkannya tubuh kita

Pernahkah kita berpikir bahwa tubuh kita begitu menakjubkan
Sang Maha Pencipta telah melengkapi tubuh ini dengan berbagai keajaiban
Tahukah bahwa dalam tubuh kita memiliki bermilyar sel yang hidup dan melaksanakan fungsinya masing-masing
Siapa yang memerintah dan mengaturnya?
Setiap sel membentuk jaringan yang berbeda, lalu jaringan tertentu bersatu membentuk organ
Siapa yang membentuknya demkian?
Lalu berbagai organ membentuk suatu kesatuan sistem
Sistem yang memiliki tugasnya tersendiri dalam menjalankan fungsi kehidupan
Menjadi makhluk hidup bernama manusia
Siapa yang menjadikannya demikian?
Tahukah kita bahwa satu sistem yang terganggu maka bisa menganggu sistem tubuh lainnya
Maka inilah disebut kondisi sakit
Sistem pernapasan dan sistem pencernaan memberikan kebutuhan oksigen dan nutrisi untuk seluruh sel
Sistem jantung dan  pembuluh darah menyalurkan nutrisi dan oksigen serta mengangkut karbondioksida dan zat sisa metabolisme
Sistem urologi yang membantu penyaringan darah dari sisa metabolisme tadi
Sistem endokrin yang menghasilkan hormon untuk pengaturan sistem
Sistem saraf yang mengatur semua fungsi berjalan baik melalui perintah di otak
Sistem otot dan rangka yang membantu pergerakan dalam mencari sumber kehidupan (makan minum)
Sistem panca indera membantu pengenalan lingkungan sekitar dan bisa melindungi diri kita
Bahkan sistem reproduksi yang sangat vital dalam keberlangsungan spesies manusia di muka bumi ini
Semuanya lengkap dan sempurna
Siapa yang menyempurnakannya?
Dialah Allah, Rabbku dan Rabb mu
Rabb semesta alam
Maka nikmat Rabb manakah yang kamu dustakan?
Mari bersyukur

Rabu, 27 April 2016

Apa yang menghalangimu berhijab?

Saudariku...
Tahukah kau bahwa kau begitu istimewa
Kenapa?
Karena kau adalah ciptaan Allah yang penuh dengan kelebihan
Kau diciptakan dengan kecantikan
Kau memiliki kelembutan
Kau memiliki sifat kasih sayang yang besar
Kau memiliki daya tarik yang besar terhadap lawan jenismu
Wajahmu, tubuhmu, suaramu, dan semua tingkahmu
Menjadi fitnah bagi kaum adam

Allah Rabb kita paling mengerti akan hambaNya
Dia tahu kecenderungan makhlukNya
Dia tahu yang terbaik untuk menjaga hambaNya
Dia menetapkan aturan tanpa sia-sia

Ya, berhijab saudariku...
Telah jelas perintah Rabb kita
Dalam firmanNya
Untuk menjaga kehormatan kita
Untuk membedakan kita sebagai wanita baik-baik
Untuk menghindarkan kaum adam dari fitnah
Untuk melindungi diri kita
Karena engkaulah mutiara terpendam
Yang tak seorangpun boleh menjamahnya
Kecuali orang yang menjadi mahrammu

Sungguh agam ini
Maka apalagi yang menghalangimu berhijab?


"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu, supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.33:59)

Orang yang cerdas

Menjadi orang cerdas

Siapakah sebenarnya orang yang cerdas itu?

Apakah dia yang selalu mendapatkan juara ketika sekolah?

Apakah dia yang telah bergelar sarjana, master, dokter atau profesor?

Apakah dia yang selalu memiliki ide - ide cemerlang dan kreatif?

Apakah dia yang memperoleh piala dan serifikat berbagai kejuaraan cerdas cermat?

Sebenarnya semua itu hanyalah kecerdasan untuk kepentingan dunia kita

Sebenarnya ada orang yang cerdas dan kelak kecerdasannya akan menolongnya di hari akhir kelak

Siapa orang tersebut?

Yaitu orang yang senantiasa mengingat mati

Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Selasa, 26 April 2016

Memiliki Dunia Seisinya

Wahai saudara dan saudariku...
Apa yang membuatmu galau
Masalah yang terus bertambah?
Penghasilan yang tak pernah cukup?
Cita-cita yang tak kunjung tercapai?

Bukankah...
Hari ini engkau lewati hari
Dengan rasa aman
Dengan rasa sehat
Dengan makanan dan minuman yang mengenyangkanmu
Maka apa lagi yang kamu cari

Engkau telah memiliki segalanya
Orang lain belum tentu memilikinya
Ataukah...
Mungkin orang lain telah memiliki semua itu
Namun, rasa puas itu tak pernah ada
Nafsu terhadap dunia
Membutakan nikmat yang kita miliki

Coba bayangkan jika hari ini kita harus hidup didaerah konflik
Suriah, Palestina, Irak, Afganistan, bisakah engkau tenang?
Coba rasakan jika diri tertimpa sakit yang tak kunjung sembuh
Bisakah engkau menikmati hidup?
Coba perhatikan jika tak ada makanan untukmu hari ini
Bisakah engkau bekerja dan beribadah dengan baik?
Bisakah engkau melakukan aktivitas dengan lancar?
Tentu tidak wahai saudara saudariku

Sesungguhnya apapun masalahmu, apapun kegalauanmu
Semua itu akan tercukupi
Engkau telah memiliki dunia dan seluruh isinya
Ya...
Hanya dengan rasa aman, kesehatan dan makanan mu hari ini
Itu sudah mencukupi
Dunia dan seisinya telah engkau miliki
Dengan Qanaah (merasa cukup)



Barangsiapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya.” (HR. Tirmidzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)

Senin, 25 April 2016

Mama, apa kabar?

Mama, apa kabarmu disana?

Telah berlalu beberapa tahun

Kau pergi meninggalkan dunia fana ini

Dunia yang pasti setiap kami akan meninggalkannya pula

Teringat kenangan bersamamu

Betapa susah payahnya kau melahirkan kami

Betapa beratnya pengorbanan mu membesarkan kami

Betapa seluruh tenaga dan pikiran telah kau kerahkan untuk kebaikan kami

Mendoakan kami agar menjadi anak sholeh/sholehah

Mama...

Aku tahu bahwa begitu sedikit balas budiku

Bahkan tidak akan pernah terbalaskan walau dengan seluruh harta dunia

Penyesalan yang selalu teringat

Karena belum sempat memenuhi permintaanmu

Maafkan anakmu ini

Masih teringat saat-saat terakhir

Talkin yang kuucapkan untuk menuntunmu

Senantiasa mengingatkan diri ini

Bahwa kematian itu pasti

Bahwa kematian itu amat berat

Bahwa hidup ini tidak selamanya

Kami pun akan menyusulmu

Tapi satu yang saya selalu kupanjatkan

Doa untukmu mama

Semoga Allah membalas seluruh amalmu dengan pahala yang berlipat

Semoga Allah menerima seluruh amalanmu

Semoga Allah mengampuni seluruh dosa-dosamu

Semoga kami menjadi amal jariyahmu

Dan semoga kami bisa memberikan hadiah terindah buatmu di surgaNya

Aamiin

Kerempongan ibu rumah tangga

Kerempongan Ibu Rumah Tangga

Hari ini saya ingin menceritakan sedikit tentang aktivitas harian di rumah tadi. Kesibukan aktivitas seorang ibu dengan dua orang anak yang masih kecil. Mungkin belum seberapa dibanding ibu-ibu yang punya 3 orang anak atau lebih, tapi cukuplah menjadi sharing saja buat ibu-ibu lainnya.

Hari ini ziyad anak pertamaku demam. Seperti biasa diawali karena main air kelamaan saat mandi. Sudah langganan memang. Tapi sejak melahirkan anak kedua, perilaku ziyad semakin manja dan maunya ditemani sama ummi terus. Padahal adiknya juga terkadang menangis karena minta nenen. Setiap kali tidur, ziyad selalu gelisah. Sedikit-sedikit bangun dan maunya diayun sama ummi. Akhirnya, pekerjaan rumah tidak ada yang terurus. Pakaian kotor masih menumpuk, rumah berantakan, tumpukan piring kotor belum tersentuh dan adiknya pun mulai rewel karena kepanasan. Subhanallah. Mungkin hal ini seringkali menimpa ibu/ummahat dimana saja berada. Saya sempat frustasi/ stres karena kondisi seperti ini. Terbentur antara mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga. Semuanya harus diselesaikan. Tapi pada saat seperti inilah kesabaran seorang ibu diuji. Bagaimana ia dengan segudang aktivitasnya dapat mengatur (manage) emosi yang setiap saat bisa meledak. Hal inilah yang sering saya rasakan. Alhamdulillah ala kulli hal. Mungkin disinilah cobaan seorang ibu. Karena pahalanya juga amat besar. Maka iming-iming pahala inilah yang paling sering memotivasi saya untuk tetap sabar dengan kondisi ribet seperti ini. Saya yakinkan diri bahwa Allah pasti menginginkan kebaikan dengan memberikan kondisi rempong bagi ibu-ibu ketika mengurus anak-anak. Semua pasti akan berbuah pahala jika kita ikhlas. Bukankah hidup ini memang dipenuhi dengan ujian? Dan setiap orang juga memiliki ujiannya masing-masing? Maka kunci selanjutnya adalah bersyukur atas kondisi ini karenai dibalik kerempongan itu semua, akan ada kenikmatan tersendiri ketika melihat anak-anak kelak tumbuh menjadi anak sholeh/sholehah dan menjadi amal jariyah ketika kita telah meninggalkan dunia ini. Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi diri saya pribadi dan pembaca sekalian. 

18 april 2016 

Aku ingin bahagia

Bahagia... siapa sih yang tidak mengidamkannya? Setiap orang di dunia ini senantiasa menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Mereka mencari berbagai cara untuk mendapatkan kebahagiaan itu walau harus mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya. Banyak orang yang menganggap bahwa sumber kebahagiaan itu adalah harta, kekayaan, kekuasaan, wanita dan anak-anak. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk mengejar sumber kebahagiaan itu. Allah telah melansir kecenderungan manusia terhadap wanita, anak-anak dan kekayaan itu dalam Al Quran Qs Ali Imran:14

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang lebih baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Namun, sumber kebahagiaan yang hakiki hanyalah dengan mengingat Allah dan beribadah kepadaNya, dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kebahagiaan itulah yang hanya dapat dirasakan oleh orang- orang beriman. Karena sumber kebahagiaan mereka berasal dari hati yang tenang, lapang dan tidak mengharap selain ridho dan rahmatNya. Lantas bagaimana cara kita agar mendapat kebahagiaan itu?
Cara mendapatkan kebahagiaan adalah dengan mengikuti petunjuk Allah melalui Al Qur'an dan sunnah RasulNya dengan beribadah dan beramal shaleh. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firmanNya

Barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thoha: 123-124)
Dan juga dalam firman-Nya,
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)

Ada 3 tanda kebahagiaan berdasarkan imam Ibnu Qoyyim yaitu bersyukur ketika mendapat nikmat,  bersabar ketika menghadapi masalah dan bertaubat ketika berbuat dosa.
Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kehidupan seorang muslim sungguh menakjubkan karena senantiasa dalam kebaikan dan membawa kebahagiaan.
"Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hasan al-Bashri mengatakan, “Carilah kenikmatan dan kebahagiaan dalam tiga hal, dalam sholat, berzikir dan membaca Al Quran, jika kalian dapatkan maka itulah yang diinginkan, jika tidak kalian dapatkan dalam tiga hal itu maka sadarilah bahwa pintu kebahagiaan sudah tertutup bagimu.”
Malik bin Dinar mengatakan, “Tidak ada kelezatan selezat mengingat Allah.”
Maka kebahagiaan itu hanya bisa didapatkan dengan beriman kepada Allah, beribadah kepadaNya dan senantiasa mengingatNya. Ya Allah berikanlah kebahagiaan bagi kami semua di dunia dan akhirat. Aamiin.

Jumat, 22 April 2016

Ghibah, rugi besar bagi pelakunya

Pernah dengar kata ghibah? Ghibah alias gosip/menggunjing adalah suatu perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ke dalam dosa besar. Pelaku ghibah begitu menikmati perbuatannya menceritakan kejelekan orang lain tanpa mereka sadari bahwa perbuatannya itu telah membawa kerugian besar baginya di akhirat kelak. Orang yang suka berghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri yang tentu saja mereka pasti akan jijik jika mengetahuinya.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah sebagian kalian menggunjingkan (ghibah) sebagian yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuuraat: 12)

Ghibah adalah apabila kita menceritakan kejelekan orang lain dan ia tidak senang apabila kejelekannya itu diceritakan. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).
Ghibah kata Imam Nawawi adalah menyebutkan kejelekan orang lain di saat ia tidak ada saat pembicaraan. (Syarh Shahih Muslim, 16: 129).
Namun, syaithan begitu lihai menggoda manusia sehingga sebuah dosa terasa nikmat dan tidak merasa bersalah ketika melakukannya. Sebut saja infotainment yang begitu banyak memuat kejelekan para artis dan orang terkenal. Mereka membahas kehidupan pribadi dan rumah tangga para artis tersebut padahal artis tersebut belum tentu senang dirinya dibahas dan diceritakan seperti itu. Dalam kehidupan sehari-hari begitu sering kita melihat ibu-ibu bergosip tentang keluarga, teman atau tetangganya. Bahkan bapak-bapak, remaja dan anak-anakpun tak luput dari godaan ghibah ini.
Orang yang berghibah akan mengalami kerugian yang besar karena pelakunya akan memberikan pahala amalnya kepada orang yang dighibahi dan sampai suatu saat amalnya sudah habis, maka iapun akan menanggung dosa orang yang dighibahi.
Lalu bagaimana cara agar terhindar dari ghibah ini? Beberapa cara yang dapat ditempuh antara lain
- Berkata baik atau diam
Bukankah diantara tanda keimanan seseorang adalah terjaganya lisan dari menyakiti hati orang lain. Maka jika perkataan yang kita keluarkan adalah sesuatu yang mengandung unsur ghibah maka sebaiknya kita diam.
- Mengingatkan anggota majlis dan segera meninggalkan majlis jika tetap berghibah
Jika majlis yang kita tempati mulai membicarakan aib orang lain maka ingatkan untuk tidak berghibah. Namun jika pembicaraan tetap berlangsung maka jalan terbaik adalah meninggalkan majlis tersebut.

Semoga Allah menjaga kita dari perbuatan ghibah dan menjauhkan diri kita dari kerugian besar. aamiin.

sumber: rumaysho.com dan muslim.or.id


Jumat, 15 April 2016

Zuhudlah, Maka Engkau Akan Bahagia

Apa yang terlintas di kepala kita tatkala mendengar kata zuhud? Mungkin kebanyakan akan menggambarkan tentang keadaan seseorang yang hidup serba sederhana, hidup pas-pasan, jauh dari kekayaan.
Sebenarnya  makna zuhud tidaklah sesempit itu. Gambaran zuhud itu tidak melulu hanya dengan hidup sederhana dan jauh dari harta dunia. Namun yang lebih penting dari itu semua bahwa zuhud itu adalah amalan hati yang tidak bisa dinilai hanya dengan tampilan fisik semata. Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling zuhud tapi tetap memiliki harta yang banyak yang kemudian disedekahkan di jalan Allah. Bukankah Abu Bakar, Usman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf merupakan sosok-sosok hartawan tapi terkenal dengan sikap zuhudnya. Mereka tak sungkan untuk menginfakkan seluruh  hartanya unuk kepentingan dakwah dan umat Islam.
Zuhud itu adalah meninggalkan keinginan terhadap dunia.   Lebih sederhananya, zuhud adalah meninggalkan segala hal yang dapat melalaikan hati dari dzikir dan ibadah kepada Allah. Terkadang seseorang itu hartawan tapi ia adalah seorang yang zuhud karena hartanya itu dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan banyak bersedekah dan menolong orang lain. Dan ada kalanya seorang itu tampak sederhana dan serba kurang, tapi nafsu dan angannya terhadap dunia begitu besar. Hal inilah yang menunjukkan zuhud itu adalah amalan hati dan bukanlah amalan fisik semata. Bagi orang zuhud, dunia hanyalah berada di tangannya saja yang apabila lepas, maka dengan mudahnya ia lepaskan, sedangkan dihatinya tetap akhiratlah yang menjadi tujuan utama dalam hidupnya. Inilah zuhud yang sebenarnya.
Orang yang zuhud tidak akan banyak berangan-angan terhadap apa yang dimiliki manusia karena baginya apa yang ada disisi Allah jauh lebih baik. Mereka lebih berharap pahala Allah terhadap musibah dunia yang menimpa mereka dibandingkan nikmat tersebut kembali.  Mereka juga sama sekali tidak menganggap celaan atau pujian manusia itu berarti selama mereka berada dalam kebenaran. Akhirnya yang mereka inginkan hanyalah terjauhkannya mereka dari segala hal yang melalaikan mereka dari mengingat Allah.
Ada 3 benih dalam menumbuhkan sikap zuhud yaitu menyadari kehidupan akhirat yang kekal sehingga senantiasa menyibukkan diri untuk beribadah dan menyiapkan bekal, menyadari kehidupan dunia yang hanyalah sementara dan menjadi tempat persinggahan saja dan menyadari bahwa apa yang telah ditetapkan untuknya, tidak akan luput darinya dan apa yang tidak ditetapkan untuknya maka tetap akan luput darinya.
Bagi seorang yanģ zuhud maka akan mendapatkan cinta Allah sekaligus cinta manusia. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah dan selainnya. An Nawawi mengatakan bahwa dikeluarkan dengan sanad yang hasan).

Demikianlah orang-orang yang zuhud. Mereka zuhud terhadap dunia maka Allah pun mencintai mereka dan mereka zuhud terhadap apa yang ada disisi manusia maka manusia pun mencintai mereka. Semoga kita dikaruniakan sifat zuhud yang akan membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin.

Sumber: https://rumaysho.com/1058-memahami-arti-zuhud.html
              Majalah hidayatullah edisi februari 2016

Kamis, 14 April 2016

Jangan Berharap Apa Yang Ada Pada Manusia


Manusia selalu berkeluh kesah
Manusia selalu merasa tidak puas
Manusia memiliki nafsu yang kadang sulit dikendalikan

Begitulah...
Dunia seakan menjadi tujuan hidup
Lihat orang punya gadget dan kendaraan terbaru,ingin juga
Lihat orang punya harta berlimpah, jadi iri
Lihat orang punya jabatan, jadi dengki
Lihat orang jalan-jalan dan liburan, mau kesana juga

Duhai manusia
Janganlah selalu berharap apa yang ada pada manusia
Apa yang ada pada manusia belum tentu baik untukmu
Bukankah Rabb kita telah berfirman
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal amat baik bagimu
Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal amat buruk bagimu

Berharaplah hanya padaNya
Berharap rezki yang berkah
Berharap keluarga yang sakinah mawaddah rahmah
Berharap ibadah yang khusyu
Berharap menjadi hamba bersyukur

Karena dunia bukanlah tempat memetik kenikmatan
Tapi dunia hanya tempat ujian
Janganlah berharap mendapat kenikmatan dunia yang fana
Karena yang kita harapkan adalah kenikmatan akhirat yang kekal

Maka janganlah berharap apa yang ada pada manusia saudariku
Bersyukur terhadap apa yang kamu miliki
Maka hidupmu akan bahagia

Aktivitas Harian Bagi Ibu Rumah Tangga

Saya ingin menulis berbagai aktivitas ibu rumah tangga yang mungkin kita jalani setiap hari. Ini adalah aktivitas diluar jam kerja di luar rumah (bagi ibu yang sekaligus bekerja di luar) atau  jika kita tidak memiliki pembantu di rumah maka semuanya akan dilakukan seorang diri. Tujuan penulisan ini hanya sebagai reminder karena terkadang saya lupa atau menunda beberapa aktivitas tersebut.  :)

 Rutinitas Fisik
Khusus anak
Membangunkan anak-anak untuk sholat subuh
  1. Memandikan anak
  2. Memberi makan anak (bagi anak yang masih kecil harus disuapi, bagi bayi maka diberi ASI)
  3. Mengajak anak bermain
  4. Mengganti popok atau membersihkan anak setelah bab/bak
  5. Memberi obat jika anak sakit dan memberi vitamin setiap hari
  6. Membersihkan anak secara rutin seperti potong kuku, mencukur rambut, menyikat gigi, sekaligus mengajarkan mereka sedikit demi sedikit untuk selalu menjaga kebersihan
Khusus suami
  1. Melayani suami
  2. Memijit suami jika lelah dan capek
  3. Berhias untuk suami
  4. Menjaga diri tetap bersih dan wangi di saat bersama suami
  5. Senantiasa bertutur kata yang baik dihadapan suami 

Khusus Pekerjaan Rumah
  1. Memasak sarapan, makan siang dan malam
  2. Mencuci piring
  3. Berbelanja kebutuhan rumah tangga
  4. Mencuci pakaian keluarga (pribadi, suami, anak dan anggota keluarga lain)
  5. Melipat dan menyetrika pakaian
  6. Membersihkan rumah (menyapu, mengepel, buang sampah)

Rutinitas ruhiyah dan mental
  1. Sholat wajib dan sunnah
  2. Mengaji dan tadabbur Al Qur'an
  3. Menghapal dan murojaah (mengulang hapalan) Al Qur'an
  4. Dzikir pagi petang
  5. Puasa sunnah
  6. Berdoa untuk kebaikan diri, suami, anak, seluruh anggota keluarga dan umat muslim pada umumnya
  7. Membaca buku agama Islam
  8. Mendengarkan ceramah agama baik melalui tv, video atau langsung hadir di majlis ilmu/tarbiyah (harus disempatkan karena padatnya aktivitas)
  9. Menulis apa saja yang bisa diambil hikmah dan pelajaran untuk diri dan orang lain
  10. Mengajak anak-anak sholat dan mengaji
  11. Memperdengarkan bacaan Al Qur'an kepada anak
  12. Mengajarkan anak-anak adab dan akhlak islami serta sunnah-sunnah Nabi
Semoga daftar ini bisa membantu ibu rumah tangga dimanapun berada. Walaupun berat tapi semoga seluruh apa yang kita lakukan akan mendapat pahala yang besar dari Allah azza wajalla.  Ikhlaskan semuanya karena Allah dan tetap semangat yah...

Rabu, 13 April 2016

Mendidik dan Mengurus Anak, Jihadnya seorang ibu

Mungkin ini merupakan renungan dari aktivitas harian seorang ibu. Melakukan hal yang sama setiap hari dan terus menerus terkadang membuat diri bosan dan merasa lelah. Mulai bangun pagi, membangunkan anak-anak kemudian mengurus mereka seperti memandikan, memberi makan, mengajak bermain, mencuci pakaian mereka, membersihkan anak setelah bab/bak, sampai menidurkan kembali. Semua dilakukan berulang setiap hari.
Allah telah memberi kelebihan kepada seorang ibu untuk mampu melakukan tugas itu semua dengan baik dan sabar. Karena ia telah dikarunia perasaan dominan dan rasa sayang kepada anak-anaknya. Seorang ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.  
Diantara faktor-faktor agar seorang ibu/wanita dapat mengemban tugas mulianya tersebut.
1. Memperbaiki diri sendiri
Faktor ini sangat penting, karena bagaimana mungkin seorang ibu bisa mendidik anaknya menjadi orang yang baik, kalau dia sendiri tidak memiliki kebaikan tersebut dalam dirinya? Sebuah ungkapan Arab yang terkenal mengatakan:
فاقِدُ الشَّيْءِ لا يُعْطِيْهِ
“Sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberikan apa-apa" Jadi berusahalah untuk selalu memperbaiki kualitas dirimu wahai para ibu dengan terus menuntut ilmu syar,i, mengamalkannya, mendakwahkan dan bersabar didalamnya.
 
2. Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak
Menampilkan teladan yang baik dalam sikap dan tingkah laku di depan anak didik termasuk metode pendidikan yang paling baik dan utama. Bahkan para ulama menjelaskan bahwa pengaruh yang ditimbulkan dari perbuatan dan tingkah laku yang langsung terlihat terkadang lebih besar dari pada pengaruh ucapan.
Hal ini disebabkan jiwa manusia itu lebih mudah mengambil teladan dari contoh yang terlihat di hadapannya, dan menjadikannya lebih semangat dalam beramal serta bersegera dalam kebaikan.
Oleh karena itu, seorang ibu sudah sepantasnya menjadikan dirinya teladan yang baik bagi anak-anak dengan memberi contoh yang baik dan akhlak yang mulia.


3. Memilih metode pendidikan yang baik bagi anak
Termasuk metode pendidikan yang benar adalah membiasakan anak-anak sejak dini melaksanakan perintah Allah Ta’ala dan menjauhi larangan-Nya, sebelum mereka mencapai usia dewasa, agar mereka terbiasa dalam ketaatan.
 Didiklah anak-anak dengan ilmu syar'i, akhlak dan adab islami agar kelak mereka akan menjadi orang-orang shaleh dan amal jariyah bagi  orang tuanya.

4. Kesungguhan dan keseriusan dalam mendidik anak
 Seorang ibu sudah selayaknya bersungguh-sungguh dalam mendidik anak-anak karena merekalah generasi yang akan meneruskan perjuangan orang tuanya. Mereka lah yang akan membangun peradaban dunia di masa depan. Selain itu, anak adalah amanah dari Allah yang akan dimintai pertanggung jawaban dihadapanNya.
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Anak-anak adalah amanah (titipan Allah Ta’ala) kepada kedua orang tua atau orang yang bertanggungjawab atas urusan mereka. Maka syariat (Islam) mewajibkan mereka menunaikan amanah ini dengan mendidik mereka berdasarkan petunjuk (agama) Islam, serta mengajarkan kepada mereka hal-hal yang menjadi kewajiban mereka, dalam urusan agama maupun dunia. Kewajiban yang pertama (diajarkan kepada mereka) adalah: menanamkan ideologi (tentang) iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab suci, para Rasul, hari akhirat, dan mengimani takdir Allah yang baik dan buruk, juga memperkokoh (pemahaman) tauhid yang murni dalam jiwa mereka, agar menyatu ke dalam relung hati mereka. Kemudian mengajarkan rukun-rukun Islam pada diri mereka, (selalu) menyuruh mereka mendirikan shalat, menjaga kejernihan sifat-sifat bawaan mereka (yang baik), menumbuhkan (pada) watak mereka akhlak yang mulia dan tingkah laku yang baik, serta menjaga mereka dari teman pergaulan dan pengaruh luar yang buruk.

Semoga setiap ibu dimanapun berada senantiasa bersemangat dan ikhlas dalam menjalani tugasnya yang begitu mulia ini. Dan semoga Allah membalas setiap usaha yang telah ibu lakukan dengan pahala yang besar di akhirat kelak. Allahumma aamiin.

Sumber: https://muslim.or.id/2734-ibu-sungguh-begitu-mulia-peranmu.html

Kunci sukses komunikasi Rasulullah

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah teladan terbaik dalam segala hal dalam kehidupan kita, termasuk dalam hal berkomunikasi. Salah satu kisah komunikasi Nabi yang bisa kita ambil pelajaran adalah komunikasi beliau dengan Shafiyah bintu Huyai. Shafiyah telah kehilangan ayah, suami, saudara dan karib kerabatnya dalam perang Khaibar. Hal ini menimbulkan kebencian dalam hati  Shafiyah terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Walau demikian, sikap ini tidak berlangsung lama karena komunikasi yang dilakukan  oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengubah kebencian tersebut menjadi cinta dan kasih sayang. Shafiyah mengisahkan perubahan sikapnya ini dengan berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menjelaskan alasan sikapnya (memerangi ayah, suami dan saudara Shafiyah) dengan berkata" sejatinya kaummu telah berbuat demikian dan demikian. Beliau menjelaskan alasan sikapnya hingga tuntas sehingga tidaklah aku bangkit dari tempat dudukku melainkan tiada seorangpun yang lebih aku cintai daripada Beliau"
Dari kisah tersebut, dapat kita ambil beberapa pelajaran tentang kunci kesuksesan komunikasi Nabi shallallahu alaihi wa sallam antara lain:
1. Kerendahan hati dan sikap Nabi shallallahu alaihi wa sallam
Tampak jelas dari kisah di atas bahwa Nabi memiliki kerendahan hati dan sikapnya yang begitu luhur. Sebagai pemimpin pasukan yang memenangi peperangan, beliau tidak membusungkan dada dan berkata kasarkepada Shafiyah. Justru Beliau menampakkan sikap santun dan tawadhu dengan memberikan penjelasan terperinci tentang alasan Beliau melakukan peperangan. Tiada makian, hardikan, atau kata-kata yang mengesankankan kebencian, tapi yang tercermin adalah kesantunan dan kebaikan Beliau yang akhirnya meluluhkan hati Shafiyah

2. Keuletan dan kesabaran dalam komunikasi
Beliau benar-benar sabar dalam menjalankan komunikasinya. Hal ini tercermin dari penuturan Shafiyah:" Beliau terus menerus tanpa lelah menjelaskan  kepadaku alasan-alasannya berperang. Beliau berkata: Sejatinya ayahmu menghasut orang-orang Arab untuk memerangiku. Sebagaimana ayahmu juga telah berbuat ini dan itu. Hingga akhirnya kebencian itu benar-benar sirna dari diriku."

3. Beliau memuliakan Shafiyah
Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah memuliakan Shafiyah dengan menjadikannya sebagai tawanan bagi diri Beliau padahal sebelumnya Shafiyah telah menjadi tawanan  sahabat Dihyah al Kalbi. Nabi telah  menebus Shafiyah dengan memberikan tujuh orang budak kepada sahabat Dihyah yang menjadikan Shafiyah merasa tersanjung. Shafiyah merasa bahwa ia lebih berharga daripada tujuh orang budak tawanan perang lainnya. Bahkan ia lebih tersanjung lagi karena mengetahui keinginan Nabi untuk menikahinya.

Komunikasi cerdas yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah terbukti efektif dalam menguraikan permasalahan yang sangat berat dalam kehidupan kita, termasuk dalam kehidupan berumah tangga. Dan Beliau shallallahu alaihi wa sallam adalah sebaik-baik contoh untuk diri kita insyaAllah.
Sumber:  Majalah Al Furqon edisi 10 tahun  14 (157)

Selasa, 12 April 2016

Tips Menurunkan Berat Badan

Kali  ini saya ingin berbagi tips seputar cara menurunkan berat badan dan  insya Allah membuat tubuh kita  menjadi lebih sehat
1. Perbanyak minum air putih
Dengan banyak minum air putih maka kita akan selalu merasa kenyang dan tidak mudah ngemil sembarangan. Terkadang respon lapar yang kita rasakan sebenarnya bukanlah rasa lapar tapi rasa haus yang kita salah artikan dengan rasa lapar. Cobalah minum segelas air sebelum memutuskan apakah anda betul-betul lapar atau hanya sekedar haus saja.
2. Berolahraga dan beraktivitas fisik
Terkadang kita lupa untuk berolahraga dan beraktivitas fisik khususnya bagi pegawai yang kerja di kantor dan sepanjang hari hanya duduk di meja kerjanya. Oleh karena itu, sempatkanlah berolahraga dan beraktivitas fisik misalnya jogging dipagi hari, bersepeda di sekitar rumah, naik tangga di kantor, jalan kaki menuju tempat kerja,  atau sekedar membersihkan rumah, mencuci baju dan piring sebagai rutinitas harian kita. Selalu sempatkan walau hanya beberapa menit setiap hari.
3.  Makan tidak sampai kenyang
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan kita untuk makan sekedar menegakkan tulang punggung kita ataukah jika tidak maka kita membagi perut membagi 3 yaitu 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk bernapas.
4. Istirahat yang cukup
Malam hari adalah saat hormon kita mengalami siklus pengeluarannya dan jika kita terbiasa begadang, maka akan menganggu pelepasan hormon-hormon tersebut. Hal ini menyebabkan pemulihan sel-sel tubuh terganggu  dan memicu stres yang bisa menaikkan berat badan anda.
5. Hindari stres
Ketika kita stres maka tubuh akan memicu pengeluaran hormon stres seperti kortisol yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan memicu rasa lapar. Akibatnya kita akan makan secara berlebihan dan meningkatkan risiko obesitas
6. Perbanyak konsumsi makanan yang berserat seperti sayur dan buah-buahan
Dengan rutin mengkonsumsi sayur dan buah-buahan akan menekan rasa lapar lebih lama dan pencernaan pun menjadi lebih lancar. selain itu, sayur dan buah-buahan memiliki kalori yang cukup rendah
7. Mengkonsumsi makanan sehat
Sekaranglah saatnya anda memperbaiki pola makan yang kurang sehat seperti mengkonsumsi cemilan manis, berminyak dan cepat saji (junk food) dengan makanan sehat yang akan membawa manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Makanlah makanan yang mengandung gizi seimbang seperti karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, lemak secukupnya, vitamin dan mineral.
8. Berpuasa
Salah satu sunnah nabi  shallallahu alaihi wa sallam yang mesti kita lazimkan adalah berpuasa. Bukan hanya untuk menurunkan berat badan kita tapi lebih utama adalah agar mendapatkan pahala. Dengan berpuasa, maka pola makan kita akan teratur, kita akan terhindar dari mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan tentu akan mengeluarkan racun-racun dari tubuh kita karena organ-organ yang bekerja optimal dalam menjalankan fungsinya selama kita berpuasa.
9. Menyusui (bagi ibu menyusui)
Bagi ibu yang sedang menyusui anaknya, maka hal tersebut akan sangat membantu menurunkan berat badannya. Susuilah anak anda minimal 6 bulan dan maksimal 2 tahun. Insyaallah berat badan akan turun dengan cepat.

Semoga bermanfaat.     

Tips Mengatur Keuangan

Berikut ada beberapa tips mengatur keuangan berdasarkan pengalaman pribadi saya. Semoga bermanfaat.
1. Buatlah daftar belanja rutin bulanan anda
2. Targetkan pengeluaran bulanan anda sesuai daftar yang telah anda buat, jangan belanja melebihi anggaran pengeluaran
3. Menabunglah setiap hari. Lebih baik jika memiliki celengan khusus untuk menabung.
4. Jangan pernah belanja diluar daftar belanja, kecuali hal tersebut sangat penting
5. Belanja diluar daftar belanja boleh dilakukan dengan perencanaan sebelumnya, misalnya anda ingin membeli produk elektronik maka harus merencanakan jauh hari sebelumnya dan menyisihkan uang yang akan dipakai membelanjakan barang tersebut.
6. Kurangi konsumsi cemilan/makan diluar karena akan membuat pengeluaran membengkak
7.Usahakan untuk selalu merawat dan merapikan barang-barang agar lebih awet dan mengurangi kerusakan pada barang yang bisa membuat pengeluaran baru
8. Hiduplah sederhana dan hemat, jangan selalu ingin mengikuti tren fashion terbaru atau update gadget terbaru.
9. Selalu ingat bahwa harta yang kita miliki semua akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah. Jadi bijaklah dalam berbelanja.

Jangan pernah meremehkan orang lain

Seringkali kita merasa lebih baik dari orang lain. Padahal kita tidak pernah tahu bagaimana kedudukan orang tersebut di sisi Allah ataupun kedudukan diri kita disisi Allah. Boleh jadi orang yang kita anggap remeh tersebut jauh lebih mulia dihadapan Allah. Hanya saja kita tidak melihat kebaikan yang dimilikinya karena satu atau beberapa kekurangan yang dimilikinya. Boleh jadi orang tersebut lebih lambat hijrahnya (mendapat hidayah) tapi bisa jadi dia akan menjadi pribadi yang lebih baik dari diri kita yang lebih dulu hijrah. Ataukah mungkin saat ini dia mengalami kefuturan (down) tapi boleh jadi suatu hari nanti dia akan kembali menggapai hidayah dan manjadi jauh lebih baik dari kita. Hanya Allah yang Maha Mengetahui kedudukan hamba-hambaNya disisi Nya.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghindari sifat meremehkan orang lain adalah dengan melihat kepada keburukan diri kita agar kita tidak menjadi sombong dan merasa lebih baik dari orang lain. Hal ini akan membuat kita tidak merasa lebih dari orang lain dan terus memperbaiki diri kita. Cara lainnya yang dapat ditempuh adalah dengan melihat kelebihan orang lain dan mengabaikan keburukannya. Selalu bersikap positif bahwa kebaikan orang lain jauh lebih banyak dari keburukannya.  Tugas kita yang utama adalah terus memperbaiki diri dan berdoa agar amalan kita diterima oleh Allah. Karena tidak seorang pun yang mengetahui apakah Allah telah menerima amalan-amalannya dan apakah Allah telah ridho terhadap dirinya. Jadi jangan pernah merasa lebih baik dari orang lain dan jangan pernah meremehkan orang lain. Semoga kita bisa mengambil pelajaran. Allahu A'lam.

Luruskan niat, Ikhlas karena Allah

Apapun yang kita lakukan/amalkan pasti memiliki niat didalamnya. Diterima atau tidaknya amalan kita tergantung niat apa yang ada dalam hati kita. Oleh karena itu, kita seharusnya senantiasa meluruskan niat-niat kita dalam beramal hanya untuk mengharapkan ridho Allah.
"Sesungguhnya semua amalan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang tergantung apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul Nya maka hijrahnya adalah untuk Allah dan rasul Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau seorang wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya adalah untuk apa yang dia hijrah" (HR Bukhari Muslim)
Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata: Niat bagi amal ibaratnya adalah nyawa bagi badan
Jadi suatu amalan tanpa adanya niat adalah bagaikan badan yang tidak memiliki nyawa, artinya sia-sia saja. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa meniatkan amalan-amalan kita ikhlas karena Allah, mengharapkan ridhoNya semata dan tentu saja melakukan amalan tersebut sesuai dengan tuntunan rasul Nya. Semoga Allah menerima segala amalan kita dan memasukkan kita ke dalam jannahNya. Allahumma aamiin.

Senin, 11 April 2016

Waktu

Setiap detik adalah nafas
Terus berkurang
Tak terasa semakin jauh perjalanan ini
Terlewati dengan sia-sia
Mungkin karena kurangnya ilmu
Mungkin karena lalai
Mungkin karena godaan begitu berat
Nafsu yang selalu mendesak
Merobek berbagai prinsip yang harus dipegang

Padahal hidup hanyalah sesaat
Kematian selalu mengintai
Entah kapan
Tapi persiapan selalu saja kurang
Bagaimana akhir hidup kita?
Ingin husnul khatimah
Ingin pahala dan surgaNya
Ingin menggapai ridhoNya

Namun...
Waktu itu terlewatkan
Dengan maksiat
Dengan kesia-siaan
Dengan hal mubah
Masihkah diri berharap besar?

Mari saudariku
Kita benahi diri
Semoga waktu kita masih ada
Untuk berbuat
Untuk beramal
Untuk beribadah

Karena apapun yang kamu miliki 
Tak akan engkau bawa mati
Hanya amalanmu yang menyertai
Hingga menghadap ilahi


Jangan sia-sia kan waktu mu

Seringkali kita tidak menyadari bahwa banyak waktu yang kita habiskan untuk hal yang sia-sia. Kita menghabiskan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal mubah atau bahkan terjatuh pada maksiat. Sebagai contoh adalah bersosial media. Terkadang kita bisa menggunakan gadget untuk bersosial media (sosmed) selama berjam-jam. Sebenarnya sosmed merupakan hal yang mubah. Namun bisa melalaikan kita dari ibadah-ibadah seperti sholat, tadarrus Al Qur'an atau dzikir rutin. Bahkan seringkali kita terjatuh pada maksiat selama menggunakan sosmed karena banyaknya aurat wanita yang terbuka selama kita bersosmed (bagi laki-laki), bergosip, atau sekedar bercanda (dengan cara berbohong) dengan teman-teman kita. Bahkan ada yang sampai melakukan hubungan yang diharamkan (pacaran/zina) melalui sosmed.  Contoh lain dalam menyia-nyiakan waktu adalah permainan games atau membaca buku yang kurang manfaat. Memang hukumnya boleh-boleh saja, tapi kita terkadang lalai menghabiskan waktu kita untuk hal tersebut. Padahal mungkin sholat kita masih bolong-bolong atau menunda waktu sholat karena hal tersebut, tadarrus tidak pernah dan lalai dari dzikir kepada Allah. Maka sangat beruntunglah orang-orang yang bisa memanfaatkan waktunya dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah. Mereka meninggalkan hal sia-sia yang bisa membawa kepada dosa dan maksiat. Allah azza wajalla telah berfirman:
" sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna." (QS Al Mu'minun:1-3) 
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah bersabda
Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat (HR At Tirmidzi) 
Kita diciptakan di dunia ini untuk beribadah kepada Allah dengan memaksimalkan berbagai nikmat yang telah Allah karuniakan kepada diri kita baik berupa waktu, kesehatan, harta maupun kekuasaan. Namun sering sekali kita lalai dalam memanfaatkan nikmat-nikmat tersebut khususnya nikmat waktu. "Ada dua kenikmatan yang mayoritas manusia merugi didalamnya yaitu kesehatan dan waktu luang"(HR Bukhari)"
Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (QS At Takatsur:8)
Oleh karena itu, marilah saudariku kita memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya . Melakukan amalan-amalan wajib dan sunnah untuk mengharapkan ridhoNya dan meniatkan setiap aktivitas kita untuk beribadah kepadaNya. Semoga berkah hidup selalu menyertai setiap usaha yang kita lakukan untuk semakin dekat kepada Pencipta kita sebagai bentuk rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah diberikan Allah.
Sumber: Majalah Hidayatullah edisi 12, april 2016
)

Minggu, 10 April 2016

Wanita... Engkaulah fitnah terbesar kaum adam


Wanita adalah perhiasan dunia. Darinya lahir generasi penerus dan menjadi madrasah bagi anak-anaknya. Sudah selayaknya seorang wanita mendapatkan kedudukan yang mulia karena peranannya yang begitu besar. Namun, disisi lain ternyata wanita adalah cobaan yang begitu besar bagi kaum lelaki. Mereka telah menjadi fitnah yang sangat berbahaya di zaman ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita."
(HR Bukhari Muslim)
Ayat yang menunjukkan bahwa wanita merupakan fitnah yang berbahaya dibanding fitnah-fitnah lainnya disebutkan dalam QS Ali Imran:14 
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS Ali Imran: 14)
Fitnah wanita disebutkan pertama dibandingkan fitnah lainnya yang menunjukkan bahwa wanita adalah asal dari segala hawa nafsu. Dalam hadits lain disebutkan
"Sungguh dunia itu manis dan hijau, dan Allah menjadikan kalian berkuasa didalamnya. Allah akan melihat apa yang kalian perbuat. Maka takutlah kalian terhadap dunia dan wanita. Sesungguhnya fitnah pertama kali yang menimpa Bani Israil adalah masalah wanita." (HR Muslim)
Fitnah wanita ini dapat mendorong seseorang muslim jatuh ke dalam larangan Allah seperti melihat wanita, menjalin hubungan yang haram, bercakap berlebihan, berdua-duaan bahkan terjatuh pada zina. Selain itu, wanita dengan segala pesonanya dapat menghalangi kaum adam untuk meraih perkara yang mulia dan tinggi seperti jihad fisabilillah, hijrah atau dakwah. Oleh karena itu, syariat Islam telah memberikan solusi dalam menghadapi fitnah wanita ini antara lain:
Bersifat pencegahan
- Menundukkan pandangan
- Melarang zina dan perbuatan mendekatinya seperti pacaran, berdua-duaan tanpa mahram
- Mengharamkan menyentuh wanita bukan mahram (berjabat tangan)
- Mengharamkan wanita safar tanpa mahram
- Mewajibkan hijab bagi wanita
- Melarang tabarruj (bersolek berlebihan dihadapan non mahram)
- Melarang wanita untuk keluar rumah kecuali untuk urusan yang penting dan mendesak
Bersifat pengobatan
- Anjuran menikah
- Memilih istri shalihah
- Membantu menikahkan orang-orang yang belum menikah
- Menjaga diri bagi yang belum mampu menikah

Hanya kepada Allah jua lah kita memohon perlindungan bagi diri dan keluarga kita dari berbagai fitnah yang ada di zaman ini khususnya fitnah wanita. Allahu a'lam.

Sumber: Al Furqon edisi 11 tahun ke 15 (170)

Ingatlah... Hidup hanya sementara

Kehidupan kita di dunia hanya sebentar saja
Kita lahir dari rahim ibu tanpa membawa apa-apa
Diri ini lalu tumbuh besar dan belajar banyak hal
Menjadi pribadi yang lebih mengenal dunia yang sebelumnya asing
Lantas diri ini pun bertanya, untuk apa hidup kita di dunia?
Apa tujuan kita diciptakan di dunia?
Mungkin awalnya kita tak menyadarinya
Karena keterbatasan ilmu kita
Tapi coba lihatlah sekeliling kita
Tanda-tanda kebesaran Sang Maha Pencipta
Pergantian siang dan malam
Penciptaan manusia
Beragam jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan
Seluruh alam semesta
Teraturnya segala hal di muka bumi ini
Allah lah yang menciptakan itu semua
Dan Allah telah menyebutkan sendiri tujuan penciptaan kita di dunia ini
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku"
Maka masih kah kita menunda-nunda ibadah kita kepada Rabb semesta alam?
Ketahuilah bahwa hidup di dunia ini hanya sementara
Semua makhluk akan menemui ajalnya
Cepat atau lambat
Kita akan meninggalkan dunia ini
Bagaikan musafir yang singgah sebentar saja, lalu melanjutkan perjalanannya
Dunia hanya tempat kita singgah dan mengumpulkan bekal
Untuk melanjutkan perjalanan ke kehidupan akhirat
Lantas sudahkah kita berbekal?
Sungguh sebaik-bekal adalah takwa
Maka mulailah hari ini dengan upaya perbaikan diri
Dekatkan dirimu kepada Sang Khaliq
Menyembah dan beribadah hanya kepadaNya
Hanya mengharap ridhoNya
Lakukan ketaatan dan jangan tunda lagi
Siapakah yang bisa menjamin bahwa hari esok masih ada?
Umur manusia tak ada yang mengetahui melainkan hanya Allah
Maka beramallah hari ini saudariku
Semoga Allah menerima dan meridhoi setiap langkahmu menujuNya



Hidup Sehat Ala Rasul

Setiap kita tentu menginginkan bisa hidup sehat. Akan tetapi, terkadang menjalankan pola hidup sehat terasa berat terutama bagi orang-orang yang sibuk dengan berbagai pekerjaan setiap harinya. Untuk menjalankan pola  hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah dan bahkan bisa bernilai pahala. Bagaimana cara agar kita bisa tetap hidup sehat sekaligus mendulang pahala? Caranya adalah dengan menjalankan sunnah Rasul.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam senantiasa melakukan pencegahan untuk menjaga diri agar tetap sehat. Selama hidupnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hanya sakit sebanyak 2 kali. Ini menunjukkan pola hidup yang selalu mengutamakan pencegahan sebelum timbulnya penyakit. Semua pencegahan itu termasuk sunnah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam yang sangat patut untuk kita contoh. Berikut beberapa sunnahnya yang merupakan pola hidup sehat yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

1. Menjaga kebersihan dan kesucian
Dan pakaianmu bersihkanlah.” (QS. Al Mudatstsir: 4)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian baik dengan cara berwudhu, mandi dan membersihkan pakaian (mencuci dengan air).

2.  Mandi dan melakukan perawatan diri
 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi dan melakukan perawatan diri seperti mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak, memotong kuku, menipiskan kumis dan berkhitan yang termasuk dalam fitrah manusia.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wajib bagi setiap muslim untuk mandi di setiap tujuh hari, sehari dia membasuh kepada dan badannya di dalamnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Bukhari).

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi  wasallam bersabda: “Fitrah ada lima atau lima perkara dari fitrah; berkhitan, menghabiskan bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menipiskan kumis.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Menjaga pola makan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah makan berlebihan dan selalu menjaga pola makan dengan mengkonsumsi madu, kurma, minyak zaitun dan makanan lainnya yang sehat.

“Al Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang manusia mengisi sebuah tempat yang lebih buruk daripada perut, cukuplah bagi seorang manusia beberapa suapan yang menegakkan punggungngya, dan jika hawa nafsunya mengalahkan manusia, maka 1/3 untuk makan dan 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernafas.” HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 2265.

Di dalam kitab Zaad Al Ma’ad karya Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah banyak sekali disebut gaya makan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti:
  • minum madu yang sudah dicampur dengan air dingin
  • makan manisan dicampur dengan madu
  • menyukai daging unta, kambing, ayam, keledai liar, kelinci, sea food.
  • menyukai daging bakar
  • mencampur antara ruthab (kurma matang yang segar) dengan tamr (kurma kering)
  • makan kurma dengan roti
  • minum susu murni atau yang sudah dicampur
  • makan semangka dicampur dengan kurma ruthab
  • makan roti dicampur dengan cuka
  • dan lain-lainnya.
4. Bersiwak dan membersihkan mulut
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan sunnah siwak dan bahkan apabila tidak memberatkan umatnya, Beliau sangat menganjurkan umatnya untuk bersiwak di setiap waktu sholat.
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jikalau aku tidak memberatkan atas umatkau maka aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat dengan wudhu dan setiap kali wudhu.” (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 200).
 
5. Menjaga kebersihan lingkungan
“Dari Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bersihkanlah pekarangan kalian karena sesungguhnya kaum yahudi tidak membersihkan pekarangan mereka.” (HR. Ath Tahbarani dan dihasankan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 3935).
Hal ini termasuk membersihkan rumah tempat tinggal kita agar senantiasa bersih dan mencegah menyebarnya penyakit.

6. Menutup tempat makanan dan minuman yang terisi
“Jabir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tutuplah tempat-tempat makanan, tempat-tempat minuman karena sesungguhnya di dalam setahun ada sebuah malam yang turun di dalamnya wabah penyakit tidak dia melewati sebuah tempat makanan atau minuman yang tidak tertutup, atau tidak ada penghalang di atasnya melainkan turun di dalamnya dari wabah penyakit tersebut.” (HR. Muslim).

7. Mencuci tangan terutama setelah bangun tidur
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke bejana sampai dia membasuhnya tiga kali, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui dimanakah tangannya bermalam.” (HR. Muslim).

8. Berpuasa
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS Al Baqarah: 183)
 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu melakukan puasa sunnah seperti puasa sunnah senin-kamis, puasa putih (puasa 3 hari di tengah bulan), atau puasa daud.

9. Cepat tidur dan cepat bangun (tidak begadang)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya.
Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat isya. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam.

10. Berolahraga
Rasulullah pun melakukan berbagai jenis olahraga yang menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat tetapi juga kuat. Beliau pernah berlomba lari, bertanding gulat, juga memanah.
Rasulullah bersabda : “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim).
Di dalam hadits lain juga dijelaskan : “Kamu harus belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR. Bazzar dan Thabrani).

11. Bersosialisasi
Kita semua mengetahui bahwa Rasulullah memiliki banyak sahabat dan senantiasa menjaga silaturahim dengan karib kerabat serta bertetangga dengan baik, bersosialisasi juga merupakan salah satu tips menjaga kesehatan ala Rasulullah yang patut kita tiru.

12. Tidak pemarah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].

13. Senantiasa beribadah dan berdzikir setiap waktu
 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam walaupun ma'shum (telah diampuni dosanya yang lalu dan akan datang)  namun Beliau senantiasa merutinkan dzikir setiap waktu khususnya dzikir pagi dan petang. Beliau pun adalah orang yang sangat semangat dalam beribadah sampai bengkak-bengkak kakinya ketika sholat. Masya Allah.

Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah qudwah (teladan) kita dalam setiap sisi kehidupan Beliau. Semoga kelak kita dikumpulkan bersama Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
 di surgaNya kelak. Allahumma aaminn.
Sumber: https://muslim.or.id/9056-hidup-sehat-dengan-mengamalkan-sunnah.html
                http://www.ummi-online.com/8-tips-hidup-sehat-ala-rasul.html
                https://almanhaj.or.id/3518-jangan-marah-kamu-akan-masuk-surga.html

Sabtu, 09 April 2016

Ketika Hidayah Islam Menyapa..

Inilah adalah kisahku menggapai hidayah Islam. Bukan karena saya baru mengenal Islam atau baru saja masuk Islam, tapi ini adalah perjalananku untuk mengenal Islam lebih dekat dan mau mempelajari agama ini sepanjang sisa hidupku.  Mungkin kisahku ini bukanlah kisah yang begitu menarik dan mengharukan tapi semoga bisa menjadi motivasi bagi orang lain yang juga sedang mencari kebenaran dimanapun berada.
Alhamdulillah saya lahir dari  keluarga berkecukupan. Kedua orang tua adalah pegawai negeri yang insya Allah mampu untuk menghidupi saya dan ketiga adekku. Dalam hal pendidikan agama, kedua orang tua pun sengaja memasukkan kami anak-anaknya ke sekolah agama yaitu MTs dan MAN agar bisa mendapatkan ilmu agama yang memadai. Namun, selama saya sekolah, saya merasa bahwa masih ada yang kurang dalam sistem pendidikan sekolah agama di negeri kita. Mungkin karena saya melihat banyaknya teman-teman yang sekolah agama tapi masih sering melakukan praktek pacaran, menyontek, tidak disiplin dalam sholat tepat waktu dan berbagai hal lainnya yang menuruttku masih jauh dari perintah agama. Hal inilah yang membuatku mencari ilmu-ilmu Islam dengan banyak membaca buku-buku dan majalah islami. Awalnya saya sering membaca majalah remaja islami seperti An**da atau el**ta. Disini saya melihat bahasan yang lebih menyentuh sisi-sisi kehidupan ku sebagai remaja.
Di masa MAN (setara SMA) inilah awalku mendapatkan hidayah. Saya mengenal akhwat yang merupakan adek juniorku yang memakai jilbab panjang dan lebar (jilbab besar). Dialah yang mengajak pertama kali ikut kajian jumat di sekolah. Saya sempat merasa takut untuk ikut karena dipikiranku waktu itu, nanti kalau saya ikut, saya bisa terpengaruh dan akan ikut-ikutan memakai jilbab besar. Namun pikiran itu saya tepis karena minatku yang besar untuk mengetahui apa yang akan disampaikan di kajian itu. Saya berpikir positif bahwa tidak mungkin mereka akan memaksa kami untuk memakai jilbab seperti mereka. Dan memang benar. Selama saya mengikuti kajian tersebut,  tidak pernah sekalipun saya dipaksa untuk mengikuti apa yang mereka sampaikan. Bahkan saya sendiri yang sadar karena ilmu yang disampaikan semua berdasar pada Al Qur'an dan As sunnah sesuai pemahaman salafus shaleh.
Saya dan beberapa orang teman sekelasku terus mengikuti kajian pada hari jumat tersebut secara rutin hingga akhirnya kami diajak  untuk ikut daurah yang akan membahas materi yang lebih terarah. Saya mengikuti daurah hanya sehari karena berhubung tempatnya yang sulit dijangkau oleh kendaraan waktu itu. Selepas daurah, kami dibentuk dalam halaqah (kelompok) tarbiyah untuk dibimbing lebih intens lagi. Alhamdulillah sejak ikut tarbiyah, materi yang diberikan jauh lebih fokus dan mendasar karena membahas terkait dengan pondasi utama aqidah Islam yaitu tauhid. Dari materi inilah saya betul-betul merasakan baru saja mengenal Allah dan sangat mengubah cara pandangku dalam menyikapi banyak hal. Karena tauhid inilah yang merupakan pondasi dan kunci bagi kita untuk selamat dunia akhirat. Materi inilah yang jika diperkuat, maka tidak akan ada lagi masalah-masalah yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan tauhid yang kuat, seorang muslim akan mampu melewati semua rintangan yang dihadapinya dalam hidup ini.
Hari berganti hari, bulan pun berlalu, akhirnya kami berada di penghujung masa MAN dan itu berarti kami akan melanjutkan jenjang kuliah. Saya pun berniat melanjutkan kuliah di Makassar dan meninggalkan kampung halaman. Ini berarti juga meninggalkan tarbiyah yang selama ini kujalani. Saya disarankan untuk lanjut tarbiyah di Makassar  oleh guru ku (murobbiyah), namun saat itu mungkin karena terlalu sibuk mempersiapkan bimbel untuk ujian masuk universitas, saya vakum dari tarbiyah dan mengalami futur iman. Saya pun menjalani hari-hari tanpa tarbiyah dan ini membuat hatiku seperti orang yang kehilangan arah. Saya pun tenggelam dengan kesibukan bimbel dan pergaulan yang semakin tidak terarah.
Dan tibalah ujian masuk universitas. Saya mencoba melalui jalur non subsidi yang waktu itu dibuka lebih duluan daripada jalur umum. Saya niatnya hanya coba-coba. Ternyata takdir mengatakan saya lulus melalui jalur tersebut untuk masuk di Fakultas Kedokteran Unhas. Alhamdulillah ala kulli hal. Karena tidak semua orang bisa lulus lewat jalur ini apalagi untuk ke jurusan favorit seperti yang saya pilih.
Di fakultas ini, saya kembali dipertemukan dengan akhwat-akhwat berjilbab besar. Saya waktu itu tak menyangka bahwa dakwah Islam ini ternyata telah sampai pula ke fakultas ini. Dipikiranku semua mahasiswa kedokteran pasti sibuk dengan kuliah dan tidak sempat ikut kajian islami. Saya dibuat kagum dengan akhwat-akhwat tersebut yang walaupun sibuk kuliah tapi masih sempat untuk ikut kajian diluar jam kuliah. Disinilah kembali Allah menunjukkan jalan hidayah itu untuk kembali menyapaku setelah vakum beberapa bulan. Saya kembali diajak untuk tarbiyah walaupun harus mengulang materi dari awal karena saya ikut di halaqah yang baru terbentuk. Tapi bagiku, itu tidak masalah karena bukankah ilmu jika diulang-ulang, akan semakin melekat. Alhamdulillah pada tahun keduaku di fakultas, saya memutuskan memakai jilbab besar untuk menyempurnakan hijab ku. Maha Suci Allah yang senantiasa mebolak-balikkan hati ini, dan saya bersyukur masih diberi kesempatan merasakan nikmat hidayah ini.
Di masa-masa selanjutnya bukan berarti tak ada masa-masa futur itu,misalnya saat menjalani co-ass, internsip dan masa ketika menjadi ummahat. Namun Allah selalu menunjukkan jalanNya untuk kembali lagi kepadaNya. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan juga pembaca sekalian. Yakinlah setiap kita punya jalan hidup yang berbeda-beda tapi jangan pernah berputus asa dari rahmat dan hidayah Allah. Allah selalu sayang pada hamba-hambaNya. Sisa bagaimana cara kita menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Wallahu A'lam.

                        " Yaa Muqallibal Qulub Tsabbit Qalbi 'Ala Diinik"

Jumat, 08 April 2016

Ayat Pilihan

Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim” (QS Ali ‘Imran : 102).
Maksudnya: jadilah Anda sebagai seorang hamba yang senantiasa ta’at kepada Allah Ta’ala hingga, jangan sampai ajal menemui Anda, melainkan Anda sedang berada dalam keadaan yang baik dan husnul khatimah. https://muslim.or.id/26781-mutiara-hikmah-dari-insiden-di-mina.html

Rasa sakit itu...

Setiap kita pasti pernah merasakan sakit. Sakit karena adanya penyakit, sakit karena kecelakaan, sakit karena bersalin bagi ibu-ibu, atau bahkan sakit hati. Ketahuilah bahwa apapun sakit yang kita rasakan, itu semua adalah takdir dari Allah yang telah ditetapkan pada diri kita. Sakit itu akan menjadi penghapus dosa-dosa kita atau mengangkat derajat kita disisiNya. Begitu banyak disebutkan dalam Al Quran dan Hadits tentang keutamaan bagi orang yang sakit dan dihapuskannya dosa-dosa mereka.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah (Muhammad), ‘Tidak akan menimpa kami kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang beriman harus bertawakal.’” (QS. At Taubah: 51). 
Juga firman-Nya, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Al Hadid: 22-23)
Rasulullah  ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah akan menggugurkan bersama dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bencana senantiasa menimpa seorang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya, dan hartanya sampai ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya.” (HR. At Tirmidzi, dan beliau berkomentar, “Hasan shahih.”, Imam Ahmad, dan lainnya)
Sesungguhnya besarnya pahala itu berbanding lurus dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Siapa yang ridha, baginya ridha(Nya), namun siapa yang murka, maka baginya kemurkaan(Nya).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

dikutip dari https://muslim.or.id/10924-dan-jika-aku-sakit-dialah-yang-menyembuhkanku.html

Bersabarlah akan kondisi apapun yang menimpamu hari ini karena itu semua tidak lepas dari skenario yang Allah tetapkan untuk dirimu. Tidaklah hal tersebut terjadi melainkan memiliki hikmah dan ingin mengangkat derajatmu disisiNya. Jangan berpikir bahwa Allah tidak sayang padamu. Justru cobaan sakit dan masalah itu lah yang dikirimkan Allah untuk menyadarkanmu untuk kembali kepadaNya. Jika kenikmatan terus yang kita rasakan, mungkin saja kita akan terus lalai untuk dekat denganNya. Justru dengan sakit inilah, Allah ingin kita kembali padaNya, mengingatNya, beribadah dan sujud padaNya. Dan jika kita mampu untuk melewatinya maka akan ada pahala yang besar menanti bagi diri kita.

#Mengenang rasa sakit selama bersalin yang masya Allah, sungguh menyadarkan diri ini bahwa rasa sakit didunia tidaklah seberapa dibandingkan sakit di akhirat jika kita belum bertaubat atas dosa-dosa kita
#Biarlah sakit itu menjadi penggugur dosa-dosa ku, aamiin
#Biarlah sakit itu menjadi ladang pahala di akhirat kelak,aamiin

Apa setelah bersalin?

Seorang ibu yang baru saja melewati masa persalinan, tentu memerlukan waktu untuk memulihkan fisik yang lelah sehabis bersalin dan mental yang mungkin tertekan akibat rasa sakit yang cukup lama selama bersalin. Inilah jihad seorang ibu, berjuang untuk melahirkan buah hatinya kedunia dengan susah payah. Oleh karena itu, selepas bersalin, tentunya perlu beberapa kiat agar bisa segera pulih kembali baik secara fisik dan mental. Berikut  beberapa tips yang dapat dilakukan para ibu setelah bersalin. Semoga bermanfaat.
1. Istirahat
Sehabis bersalin, seorang ibu telah menguras tenaganya untuk mengedan dan menanggung rasa sakit pada tubuhnya. Selain itu, perdarahan dari rahim bisa menyebabkan ibu menjadi pusing dan sulit untuk bergerak. Jadi, ibu harus istirahat selama beberapa hari setelah bersalin. Minimal 2 jam setelah bersalin, seorang ibu belum boleh bergerak sampai bisa dipastikan perdarahannya sudah tidak aktif. Setelah itu, ibu baru boleh dipindahkan ke ruangan lain. Ibu dipakaikan popok dewasa agar tidak perlu berjalan ke kamar mandi lagi. Ini semua dilakukan agar kondisi ibu bisa segera pulih.
2. Bergerak sedikit demi sedikit
Setelah istirahat sekitar 1 hari, ibu sudah bisa bergerak sedikit demi sedikit, misalnya duduk atau berjalan ke kamar mandi. Namun, jika ibu bersalin dengan operasi caesar, mungkin masih kesulitan dan harus ditolong oleh keluarga.
3. Makan makanan yang bergizi dan dalam jumlah yang cukup
Sehabis bersalin, ibu harus memulihkan energi dengan makan makanan bergizi dan cukup. Meskipun terkadang nafsu makan belum memadai karena rasa kram akibat kontraksi rahim, tapi ibu harus memaksa diri untuk makan agar tubuhnya bisa segera pulih dan melancarkan produksi ASI.
4. Minum obat, vitamin dan herbal
Hal ini akan menunjang kesehatan ibu agar bisa lebih cepat pulih karena obat yang diberi dokter/bidan, vitamin dan herbal seperti madu dan habbatussauda akan membantu tubuh untuk sembuh dengan lebih cepat.
5. Melakukan perawatan tubuh (mandi, pijat)
Sehabis bersalin, seorang ibu juga harus memperhatikan perawatan tubuhnya dengan mandi pagi sore, membersihkan wajah, memakai pelembab dan bisa juga memakai ramuan tradisional yang dioleskan di badan agar tubuh terasa lebih segar. Boleh juga bagi ibu sehabis bersalin meminum jamu-jamu yang dipercaya bisa mempercepat penyembuhan, melancarkan ASI dan mengembalikan bentuk tubuh ibu.
6. Senam ringan
Setelah beberapa hari, seorang ibu sudah bisa mulai melakukan senam ringan misalnya streching untuk menghilangkan rasa kaku tubuh. Bisa juga dengan melakukan kegiatan ringan misalnya membersihkan kamar atau memandikan bayi. Intinya melakukan kegiatan agar tubuh ibu tidak kaku.
7. Perbanyak dzikir dan doa
Selama nifas, seorang ibu tentunya tidak melakukaan sholat, membaca mushaf Al Quran secara langsung dan ibadah khusus lainnya. Hal ini akan membuat kondisi ibu rentan dengan berbagai gangguan ruhiyah, misalnya depresi post partum atau terkena baby blues. Oleh karena itu, seorang ibu sehabis bersalin perlu senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan banyak berdzikir, berdoa, mengulang-ulang hapalan Al Quran atau membaca Al Quran digital. 
8. Positive thinking dan sabar
Menjadi seorang ibu berarti memiliki tugas baru untuk merawat dan membesarkan anak. Semua adalah nikmat dan karunia dari Allah. Jadi jangan jadikan tugas baru ini sebagai beban tapi senantiasa berpikir positif bahwa ini adalah nikmat yang belum tentu dimiliki oleh setiap orang. Sabar lah dalam menjalaninya dan pahala  yang besar akan menanti bagimu wahai ibu.


Kiat Sukses Ibu Rumah Tangga

Profesi ibu rumah tangga mungkin  masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Ya, bahkan banyak yang menganggap bahwa ibu rumah tangga bukanlah sebuah profesi. Namun, bagi seorang wanita, justru ibu rumah tangga adalah profesi yang sesungguhnya. Pekerjaan yang dilakukan diluar rumah itu juga termasuk profesi, tapi bukanlah profesi utama. Karena Allah telah memberikan kedudukan yang begitu mulia bagi seorang ibu yaitu lebih tinggi 3 derajat dibandingkan ayah.  Seorang ibu telah hamil selama 9 bulan dengan membawa beban bayi didalam perut. Lalu ia melahirkan anaknya dengan susah payah dalam kondisi lemah yang bertambah. Setelah dilahirkan, ibu pula yang menyusui selama minimal 6 bulan dan terus mengasuhnya. Belum lagi setiap hari seorang ibu berkutat dengan rutinitas yang tak ada habisnya. Memandikan anak, memberi makan anak, melayani suami, memasak, mencuci, beres-beres rumah, menemani anak bermain dan berbagai aktivitas rumah tangga lainnya yang tak pernah putus. Setiap hari selalu berulang. Pasti ada rasa bosan saat menjalaninya. Namun, semua dijalani dengan ikhlas karena hanya mengharap ridhaNya. Inilah mengapa seorang ibu memiliki kedudukan yang begitu mulia.
Untuk menjalani profesi ibu rumah tangga ini dengan baik dan sukses, maka dibutuhkan ilmu dan kesabaran dalam menjalaninya. Berikut beberapa tips untuk ibu-ibu rumah tangga agar bisa tetap eksis dengan profesinya dirumah.
1.   Ikhlaskan niat karena Allah
Setiap aktivitas yang kita lakukan akan bernilai pahala jika senantiasa diniatkan ikhlas untuk mengharapkan ridhoNya. Dengan niat yang ikhlas, semua pekerjaan akan terasa ringan dan tidak jadi beban
2. Buat list kegiatan harian pada malam hari sebelum tidur
Daftarlah semua kegiatan yang akan kita lakukan pada malam hari sebelum tidur karena ini akan memudahkan kita untuk menentukan skala prioritas yang harus dilakukan pertama kali dan yang bisa ditunda hingga keesokan harinya
3. Lakukan satu pekerjaan pada satu waktu
Seorang ibu rumah tangga memang memiliki kemampuan multi tasking (bisa melakukan 2 pekerjaan sekaligus dalam satu waktu), namun usahakan dalam mengurus anak dan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi seperti memasak, bermain dan belajar bersama anak, kita fokus dan tidak bercabang-cabang karena akan mempengaruhi kualitas waktu bersama anak. Ini akan berdampak pada kualitas tumbuh kembang anak-anak kita.
4. Luangkan me time
Me time disini bukan hanya waktu merileksasikan diri dengan memanjakan diri seperti melakukan hobi, pergi ke salon, atau sekedar perawatan diri, tapi juga mencakup me time kita dengan Allah, yaitu memperbanyak doa, istigfar, dzikir dan ibadah-ibadah lainnya yang bisa menenangkan jiwa kita setelah seharian berkutat dengan aktivitas rutin kita. 
5. Menjaga kesehatan
Seringkali karena terlalu sibuk dengan aktivitas rutin, seorang ibu rumah tangga lupa untuk menjaga kesehatan. Padahal kesehatan adalah investasi yang paling berharga. Bisa dibayangkan jika seorang ibu sakit, siapa yang akan mengurus suami, anak dan rumah. Karena itu, ibu harus selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga dan makan makanan sehat.
6. Melakukan perencanaan keuangan keluarga
Ibu rumah tangga harus memiliki kemampuan untuk mengatur perencanaan keuangan keluarga yang disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarganya. Karena ini akan menentukan bagaimana kondisi ekonomi keluarga kedepannya, misalnya rencana untuk menabung, investasi, belanja dan hiburan keluarga.
7. Disiplin dan sabar
Mungkin inilah yang paling sulit. Karena pekerjaan ibu rumah tangga memang menuntut seorang ibu untuk selalu disiplin dalam aktivitasnya dan sabar menjalani profesi tersebut. Dan Maha Besar Allah yang telah menciptakan perempuan dengan perasaannya yang dominan karena itulah yang menyebabkan seorang perempuan bisa sabar dalam menjalani tugasnya yang begitu berat.

Jadi, tetaplah semangat wahai para ibu, insyaAllah pahala yang besar menantimu jika engkau bisa bersabar dalam profesimu yang sungguh mulia ini.


Pengalaman persalinan anak kedua (41 minggu 1 hari)

Ini adalah kisah persalinan anak kedua ku. Memang harus diakui bahwa persalinan kedua ini tidaklah semulus dan secepat anak pertama karena adanya beberapa faktor. Semuanya tidak lepas dari takdir Nya.
Kata orang, umumnya persalinan anak kedua biasanya jauh lebih cepat dibanding anak pertama. Karena jalannya sudah terbuka katanya,hehe. Namun, tidak begitu dengan persalinan keduaku.
Persalinan kedua ini waktunya agak lama dan rasa sakitnya agak lambat dbanding yang pertama. Penyebabnya ternyata adalah adanya lilitan tali pusat pada bayiku. Akhirnya rasa sakitnya muncul sedikit sedikit dan ketubanku juga pecah lebih cepat. Padahal pembukaannya baru sekitar 2-3.
Sakit yang teratur dan tembus kebelakang sebenarnya sudah kurasakan sejak tengah malam pada tanggal 29 maret dini  hari. Sakitnya teratur setiap 10 menit sekali. Lamanya sekitar 25-30 detik. Tapi entah kenapa sakit itu tidak bertambah hingga pukul 10.30 dimana ketubanku mulai merembes. Akhirnya diteleponlah bidan yang akan menolong. Memang rencana persalinan ini saya hanya memanggil bidan dan melahirkan dirumah. Kebetulan rumah saya dekat dengan klinik, jadi jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa, maka bisa segera ke klinik saja. Bidan menyarankan untuk tidak banyak bergerak. Dia akan segera datang untuk memeriksa. Setelah bidan datang, saya diperiksa. Ternyata pembukaannya sudah 4. Bidan datang pukul 1 lewat setelah dzuhur karena menunggu pembukaannya bertambah dulu. Karena pembukaannya tidak signifikan, maka bidan menyarankan untuk diinduksi.
Ya Allah, saya takut sebenarnya karena mendengar cerita orang-orang kalau diinduksi itu sakitnya jauh lebih sakit dibandingkan tidak diinduksi. Tapi, kalau tidak diinduksi dan air ketuban terus merembes, nanti bisa membahayakan adek bayi di dalam perut. Jadi akhirnya saya putuskan untuk diinduksi. Pukul 5 sore saya mulai diinduksi, tapi sakitnya belum bertambah signifikan. Nanti setelah magrib, sakitnya mulai terus menerus dan tidak mau berhenti. Saya mulai merasakan rasa ingin mengedan dan bab. Akhirnya bidan memeriksa sudah hampir lengkap dan beberapa saat kemudian, saya sudah tidak tahan mau mengedan. Bidan memposisikan saya untuk mengedan dan memberi aba-aba. Alhamdulillah setelah 2x mengedan akhirnya lahirlah permata hatiku ke dunia dengan selamat pukul 10.30 malam. Alhamdulillah binikmatihi tatimmusshalihat.
Setelah hampir 22 jam lebih menunggu, akhirnya adek nusaibah bisa lahir dengan selamat. Jauh beda dengan kakaknya yang hanya sekitar 14 jam padahal anak pertama.
Disini memang ada perbedaan selama saya hamil anak pertama dan kedua. Saat hamil kakak, alhamdulillah saya tidak pernah sakit, tapi pada hamil kedua ini saya sakit batuk sampai 2x dan lamanya sampai 2 minggu lebih. Mungkin inilah penyebab kondisi kesehatanku di kehamilan kedua kurang baik dan menyebabkan persalinan lambat dan adanya lilitan tali pusat. Selain itu, pada hamil kedua, aktivitasku jauh lebih berat dibandingkan hamil pertama karena harus mengurus si kakak. Dan yang paling mendebarkan juga karena usia kehamilanku yang kedua ini sebenarnya sudah memasuki usia 41 minggu lebih 1 hari, yang sudah saya tunggu sejak usia kehamilan 38 minggu. Bisa dibayangkan bagaimana saya sebenarnya harap-harap cemas menunggu tanda-tanda persalinan anak kedua ini yang tak kunjung muncul. Tapi, ala kulli hal, semua sudah menjadi takdir yang tetap harus diambil hikmahnya. Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran buat ibu hamil yang sedang menunggu persalinan agar tetap sabar menunggu dan insyaallah semua bayi ada waktunya unuk lahir dan kita harus banyak berdoa agar persalinan dimudahkan semudah mudahnya oleh Allah.

Kamis, 07 April 2016

My profile

Assalamualaikum
Nama saya Nuraeni Ahmad Gasim. Biasa dipanggil Ummu Ziyad karena anak pertama saya bernama Ziyad. Saya seorang dokter umum di Puskesmas Tonrorita, Gowa.

Alhamdulillah kemarin baru saja melahirkan anak kedua.

Bismillah. Semoga blog ini bisa memberikan manfaat kepada pembaca sekalian.