"Ummi,mauka minum/makan"
"Ummi,mauka main puzzle "(maksudnya dia mau diambilkan puzzle nya)
"Ummi,mauka berak/kencing"
"Ummi, lihat motorku"(sambil perlihatkan mainan motor barunya)
"Ummi, mauka beli coki coki, temanika beli di sakking (nama pemilik warung tetangga)
Itulah sederet permintaannya dikala saya tengah asyik dengan bacaan Alquran ku. Paling sering hal seperti ini memicu emosi tak stabil karena aktivitas saya mesti terhenti sejenak. Tapi jika kesadaran baik dan ingat bahwa inilah tugas utama saya mendampingi anak, maka persoalan beres. Tapi kalau lagi gagal fokus dan hilang kesadaran, semuanya jadi rumit,hehehe. Padahal sebenarnya sangat sederhana. Semua tergantung pengendalian emosi.
Apalagi hal ini terjadi saat kita dalam kondisi menikmati me time, rasanya kayak campur aduk begitu ya,hehehe. Akhirnya kita harus mengalah untuk melaksanakan keinginan anak atau memenuhi hajat mereka yang sudah tidak bisa ditunda lagi.
Hal inilah yang masih terus saya latih. Lulus hari ini belum tentu besok akan lulus. Tapi ini adalah proses panjang pembelajaran untuk komitmen melaksanakan komunikasi produktif, agar kita mampu memahami anak dan menyampaikan apa yang kita harapkan kepada mereka.
Semoga proses perbaikan dari hari ke hari semakin baik dan tetap banyak beristigfar karena begitu banyak kesalahan yang saya lakukan dalam proses belajar ini.
#level1
#day5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar