Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Senin, 05 Juni 2017

Tantangan 10 hari kuliah bunda sayang #day3

Bismillah
Hari ini kembali challenge dilanjutkan. Kejadiannya pas ziyad lagi saya suruh mandi dan dia menolak karena mau nonton kartun kesukaannya.  Akhirnya terjadilah dialog untuk membujuk kakak agar segera mandi.
Kakak ziyad,ayo pergi mandi dulu nak, supaya segar Ki kalau main
Tidak mau ummi. Mauka main
Iye, bisaji main habis mandi,kan ziyad mau jadi anak sholeh kan? Anak Sholeh itu bersih, Makanya harus rajin mandi.
Tidak mauka mandi, mauka nonton Upin Ipin
Sesaat emosi ku mulai meningkat, tapi segera kutarik napas dan menyadarkan diri bahwa harus sabar menghadapi pikiran anak-anak yang tidak sama dengan orang dewasa.
Oiye kakak,kalau begitu ummi akan kasi nonton setelah kakak mandi. Kalau belum mandi, tv tidak boleh dinyalakan (sambil saya pasang muka serius)
Awalnya dia tidak terima dan tetap mau nonton tv. Tapi setelah saya paksa dan tegaskan tidak bisa nonton kalau belum mandi, akhirnya dia mengalah dan mau pergi mandi.
Alhamdulillah rasanya senang sekali kalau kakak mau nurut seperti ini. Poin komunikasi yang diterapkan antara lain mengendalikan emosi, memberi pilihan, fokus pada masa depan dan intonasi suara yang ramah.
 Hanya saja saya masih kebingungan dengan kebiasaan ziyad yang selalu mau nonton kartun. Hal ini karena kesalahan saya yang membiarkan dia terbiasa menonton sejak usia dini. Akhirnya sekarang saya yang kesulitan dalam mencari alternatif pengalihan perhatian agar dia tidak selalu mengarah ke nonton tv atau internet.
Pelajaran yang saya ambil hari ini  yaitu orang tua memang mesti sabar dalam mendampingi si kecil bermain agar dia dapat diarahkan ke kegiatan aktif dan tidak hanya terfokus pada kegiatan pasif seperti menonton ini. Intinya sabar menjadi pendidik utama anak kita.
Kedepannya saya ingin memperbaiki kebiasaan ziyad ini walau mungkin tantangan nya berat tapi insyaAllah bisa dengan izin Allah. Saya berharap ziyad bisa jadi hafidz dan tentu saja seorang hafidz tidak bisa terlalu sering.menggunakan gadget.
 Semoga semua orang tua di manapun berada diberi kemudahan untuk mendidik kebiasaan baik bagi anak-anaknya yang akan sangat mempengaruhi masa depan mereka dan menjadikan mereka anak-anak yang kuat menghadapi tantangan zamannya.  Aamiin.
#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar