"Ummi,minta hp ta,nonton upin ipin"
"Tidak boleh di` nak, anak sholeh tidak boleh terlalu sering nonton"
"Sebentar ji ummi, satu kali saja"
Saya hanya diam
"Iii ummi, sudah ma mandi, makan dan mengaji" katanya merengut.
Ya Allah, saya pun tidak habis pikir kenapa dia termotivasi karena itu. Ini adalah bahan introspeksi bagi diriku. Karena selama ini, saya sudah membiasakan dia nonton jika saya sibuk dan tidak bisa menemani bermain. Terkadang saya juga menjadikan gadget sebagai hadiah jika telah melaksanakan sesuatu seperti membersihkan mainan, atau selesai makan/mandi seperti yang tadi terjadi. Akhirnya sekarang begitu sulit menghilangkan kebiasaannya ini.
Tadi pagi,kembali dia minta nonton. Tapi tidak saya beri kan. Dia terus membujuk dan meminta hp. Tapi saya tetap teguh tidak memberikan nya. Akhirnya dia menyerah dan pergi bermain di halaman.
Pas magrib,kembali dia berulah. Mengambil hp tanpa sepengetahuan saya. Sayapun mencari hp dan ternyata diambil sama ziyad.
"Ziyad,hp nya ummi nak, tidak boleh begitu,ambil hp tidak minta izin sama ummi"
"Mauka nonton ummi"
"Tidak boleh di nak,nanti ada waktunya ziyad nonton,sekarang bukan waktunya nak"
"Pergi sholat dulu ya di masjid"
Dia belum beranjak. Tapi dengan sedikit bujukan,akhirnya dia mau pergi juga.
Betul betul tantangan gadget ini bikin saya geleng geleng kepala. Soalnya anak anak juga sudah sering melihat saya menggunakan hp dan tidak mungkin gadget ini dihilangkan sama sekali. Akhirnya saya hanya bisa mengatur waktu penggunaan gadget dengan dikomunikasikan kepada anak.
Semoga kedepannya ziyad tetap bisa menggunakan gadget tapi dengan pengawasan dan diatur waktunya karena mereka adalah anak anak yang lahir dimasa perkembangan gadget yang sangat pesat. Sisa kitalah orang tua yang mengontrol dan.mengatur agar.mereka.bisa diarahkan ke pemakaian yang bertujuan edukasi.
#level1
#day8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar