Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Kamis, 08 Juni 2017

Tantangan 10 hari komunikasi produktif kuliah bunda sayang IIP #day6

Bismillah, anak anak memang paling tidak jelas dan susah dimengerti pas lagi kondisi ngantuk atau lapar. Hal ini yang terjadi pada ziyad dan.nusaibah kalau lagi banyak maunya dan tidak jelas. Kenyataannya mereka lagi lapar atau ngantuk tapi minta nya macam macam sampai saya sendiri pusing mau diapain ini anak anak. Disitulah emosi dan kebingungan bercampur aduk.hehehe.
Ceritanya kemarin waktu pulang kampung ke neneknya, ziyad tertidur di.mobil. kamipun tiba pas hujan hujan. Sayapun memutuskan untuk menurunkan nusaibah dulu agar tidak kehujanan baru nanti menyusul ziyad yang masih tertidur.
Pada saat saya sedang turun dari.mobil dan.segera ke.dalam rumah,tau tau ziyad didalam mobil terbangun dan.menangis. Dia teriak teriak tidak jelas dan mau diturunkan dari mobil. Saya pun menyerahkan nusaibah ke abinya dan berusaha menenangkan ziyad. Tapi apa yang terjadi? Ziyad tidak mau diam dan terus menangis sekencang kencang nya. Saya berusaha membujuk nya dengan kata kata yang lembut.
"Nak, kita sudah sampai ini. Tadi bilang mau ke nenek.Ini sudah disini" kataku berusaha dengan sikap tenang
Tapi ziyad tidak berkata apa apa dan terus menangis,mengamuk dan tidak.mau diam. Karena kondisinya kami tiba tengah malam,maka sayapun agak.memaksa agar dia diam.
"Ziyad,tengah malam ini.nak, sudah, jangan menangis lagi, kita masuk ke.rumah nenek ya"
"Tidak mau."dia menjawab dengan teriakan keras dan tetap tidak.mau diam.
Perasaan ku jadi emosi dan akhirnya saya mengancam ziyad lagi :(
"Kalau ziyad tetap nangis, tidak usah masuk rumah saja, ummi mau masuk sekarang"
Tangisannya pun menjadi. Astagfirullah,saya gagal lagi mengendalikan emosi. Padahal sang kakak hanya rewel karena bangun mendadak dari tidurnya dan merasa ditinggalkan sendiri dimobil. Saya yang tidak mampu menenangkan diri nya dan justru tersulut emosi sendiri.
Akhirnya saya biarkan dia meluapkan dulu emosinya. Setelah agak reda,baru saya dekati ulang dan membujuk kembali.
"Nak, kita masuk ya, pakai sandal nya dulu."
Dia hanya mengangguk kecil.
"Mau ummi gendong?"
Dia hanya menggeleng tanda tidak mau
"O Iya, tadi abi belikan roti tapi ziyad sudah tidur. Mau?"
"Roti apa ummi?"tanyanya mulai berbicara. Sayapun memperlihatkan roti sosis yang tadi dibelikan.
"Iya,mauka ini ummi"
"Ambilmi nak, untuk kita tadi abi belikan"
Alhamdulillah akhirnya dia kembali tenang. Hanya saja saya sangat menyesal karena tadi.sempat mengancam dan memarahinya. Hari ini kembali saya gagal mengendalikan emosi. Memang poin ini begitu sulit tapi insyaallah semoga saya bisa terus memperbaiki hari demi hari.
Amarah/emosi itu datangnya dari syaitan. Jadi kita yang harus mengendalikan agar pengaruhnya tidak.menambah rumit masalah. Harus banyak istighfar ketika emosi itu datang. Dan terus instrospeksi diri karena anak anak itu sebenarnya adalah gambaran diri kita sendiri,orangtuanya.
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar