Entri yang Diunggulkan

Bertaubatlah...Sungguh Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Tulisan ini sengaja saya buat sebagai nasehat untuk diri saya pribadi. Di kemudian hari ketika kelak saya kembali membuka lembaran blog ini,...

Selasa, 03 Mei 2016

Hidup dengan Al Qur'an (Menjadi Hafidz)

Al Qur'an adalah pedoman hidup kita. Suatu hal yang patut disyukuri karena kita sebagai umat terbaik di muka bumi ini telah dikaruniai kitab yang sempurna. Kitab yang menjadi petunjuk untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai seorang muslim, tentu sangat besar keinginan kita untuk senantiasa mengamalkan dan menghapalkan Al Qur'an. Begitupun diri saya pribadi yang meskipun masih terseok-seok dalam mengamalkan dan menghapalkannya, tapi tetap berusaha semampu yang saya bisa. Semoga saudara saudariku dimanapun berada juga tetap termotivasi untuk menjadikan hidup kita senantiasa bersama Al Qur'an dengan menjadi hafidz (penghapal) Al Qur'an.

Kapan Mulai Menghapal Al Qur'an?
Seyogyanya menghapal Al Qur'an bisa dimulai sejak masa kanak-kanak dimana kemampuan menghapal itu masih kuat dan bisa dioptimalkan terutama pada masa emas menghapal antara usia 5 sampai 23 tahun. Namun, bukan berarti lewat dari usia itu tidak bisa lagi. Saya pun telah melewati masa itu dan masih terus berusaha. Bahkan ada nenek yang sukses menghapal Al Qur'an walau telah lanjut usia. Ya, semua kembali kepada motivasi dan tekad kita.

Mengapa Menghapal Al Qur'an?
Menghapal Al Qur'an memiliki banyak keutamaan dan urgensi yang mesti kita pahami sebelum mulai menghapalnya. Berikut diantara keutamaan dan urgensi menghapal Al Qur'an.
1. Penghapal Al Qur'an adalah shahibul Qur'an
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “ketahuilah, makna dari shahibul Qur’an adalah orang yang menghafalkannya di hati.
2. Al Qur'an akan menjadi syafaat bagi penghapalnya
bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim  804)
3. Derajat di surga tergantung pada hapalan
akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
4. Termasuk sebaik-baik manusia
sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639).
5. Allah mengangkat derajat penghapal Al Qur'an di dunia
sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya” (HR. Muslim 817)
6. Penghapal Al Qur'an lebih diutamakan untuk menjadi imam
hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah” (HR. Abu Daud 582, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

Selain keutamaan di atas, beberapa urgensi menghapal Al Qur'an antara lain meneladani Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam, merupakan ibadah yang agung dan mendapat pahala yang berlipat, menjadi modal utama dalam mempelajari agama dan untuk berdakwah, menjaga keotentikan Al Qur'an, serta menjadi obat bagi penyakit fisik dan mental.

Bagaimana Menghapal Al Qur'an? (Tips)
Berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam menghapal Al Qur'an
1. Niat ikhlas karena Allah
Semua amalan kita sangat tergantung dari niat. Bagi seorang penghapal Al Qur'an, niat adalah sesuatu yang harus senantiasa diluruskan karena mengharap keridhaan Allah. Bukan karena niat ingin diliat orang atau tujuan duniawi lainnya. 
2. Berdoa kepada Allah agar dimudahkan menghapal Al Qur'an
Kita memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam menghapal kitabNya karena Dia lah yang akan memudahkan semua usaha yang kita lakukan. Semoga Allah memberikan pertolonganNya kepada kita dalam menghapal dan  mengamalkan kitabNya.
3. Menghapal dari 1 mushaf
Untuk memudahkan kita dalam menghapal Al Qur'an maka sebaiknya menggunakan satu mushaf agar lebih mudah dalam mengingat tata letak ayat dan posisinya dalam Al Qur'an. Umumnya penghapal Al Qur'an menggunakan mushaf Madinah yang memiliki 15 baris pada setiap halamannya.
4. Menetapkan target hapalan harian
Menetapkan target hapalan harian agar memotivasi kita untuk menambah hapalan setiap harinya. Kita bisa menarget menambah hapalan 1 halaman, 1/2 halaman atau bahkan hanya 1 atau 2 ayat per hari. Intinya konsisten dan disiplin. Namun, menambah hapalan harus dibarengi dengan murojaah yang rutin agar hapalan yang lalu tetap bisa terjaga
5. Memulai hapalan dari juz 30 (surah pendek)
Memulai dari surah pendek akan memudahkan kita karena ayat-ayatnya yang lebih pendek dan mudah diingat karena sering dibacakan imam ketika sholat di masjid
6. Rutin murojaah dan tidak pindah juz/surah sampai betul-betul hapal
Rutin mengulang-ulang hapalan adalah kunci sukses agar hapalan terus melekat. Tetapkan target murojaah harian sebelum menambah hapalan baru. Misalnya hari ini kita akan menambah hapalan, maka ulangi dulu hapalan hari sebelumnya. Jangan pindah surah/juz sebelum betul-betul hapal. 
7. Memperbaiki makharijul huruf dan tajwid
Memperbaiki  makhraj dan tajwid akan memudahkan bacaan kita sesuai dengan aturan bacaan yang benar. Kita bisa mempelajarinya dari seorang guru tajwid atau langsung mendengar bacaan dari qari-qari yang bagus bacaannya.
8. Menyetorkan hapalan pada orang lain atau seorang hafidz
Untuk memperbaiki bacaan kita dan meluruskan kesalahan ketika membaca Al Qur'an maka kita menyetorkan hapalan kita kepada orang lain atau seorang hafidz. Kita juga sebaiknya bergabung dalam sebuah komunitas hapalan agar memotivasi untuk tetap istiqamah dalam menghapal. 
9. Memahami arti ayat-ayat yang dihapal
Apabila kita menghapal dengan memahami arti ayat-ayat Al Qur'an maka akan lebih memudahkan dalam menghapal dan mentadabburinya. Sebaiknya kita belajar bahasa arab agar ketika menghapal, maka akan paham pula terhadap artinya.
10. Memilih waktu terbaik dalam menghapal dan murojaah
Menghapal di waktu-waktu yang memudahkan kita untuk menghapal misalnya selepas subuh atau sesudah magrib. Namun, kita juga bisa menambah hapalan di waktu senggang kita. Ataukah kita isi waktu senggang kita misalnya ketika menunggu, dalam perjalanan atau ketika waktu kosong, dengan memurojaah hapalan. Begitupun dalam sholat, kita bisa memurojaah hapalan-hapalan kita.
11. Identifikasi ayat-ayat mutasyabihat
Ada ayat-ayat dalam Al Qur'an yang begitu mirip dan hanya memiliki perbedaan sedikit. Maka kita seharusnya memperhatikan ayat-ayat ini dengan seksama agar hapalan kita tetap terjaga dan tidak terbolak-balik.

Semoga Allah memudahkan langkah-langkah kita untuk menjadi penghapal Al Qur'an dan hidup dengannya. Semua kita niatkan karena mengharap ridha Allah semata dan semoga menjadi sebab masuknya kita ke dalam jannahNya insya Allah.

Sumber Referensi:
https://muslimah.or.id/6222-mengapa-perlu-menghafal-al-quran-1.html
https://rumaysho.com/2118-kiat-menghafal-al-quran-2.html
http://belajar-lagii.blogspot.co.id/2012/02/cara-cepat-hafal-quran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar